Saturday, November 23, 2024
HomeMiliterKisah MiliterFoto Foto Darurat Militer Aceh 2003-2004, Operasi Militer Lawan GAM

Foto Foto Darurat Militer Aceh 2003-2004, Operasi Militer Lawan GAM

Foto Foto Darurat Militer Aceh 2003-2004, Operasi Militer Lawan GAM – HobbyMiliter.com. Di tahun 2003, pemerintah memutuskan melakukan operasi militer terpadu melawan Gerakan Aceh Merdeka setelah perundingan mengalami deadlock. Berbagai satuan dikerahkan dalam operasi terpadu ini, selain unsur Angkatan Darat, Unsur Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian juga dilibatkan  dalam operasi ini. Era ini dikenal sebagai masa Darurat Militer Aceh.

Ketika itu, Indonesia masih dalam status recovery dari krisis ekonomi yang melanda Asia Tenggara periode 1998-1999. Indonesia juga baru saja selesai menjalani embargo militer dari Inggris yang berlangsung selama 6 bulan dari 1999 hingga 2000. Juga masih mengalami embargo militer terbatas dari Amerika Serikat dari 1999 hingga 2005.

Walaupun sedang dalam embargo, sebenarnya segala macam senjata masih bisa kita dapatkan melalui pihak ketiga, hanya saja memang anggaran belanja kita di era awal dekade 2000-an sangat sangat seret. Membayar gaji PNS saja sebenarnya mulai sulit dan akhirnya mulai dibuat otonomi daerah. Dan sebagian besar PNS pusat dialihkan ke daerah untuk mengurangi beban belanja APBN.

BACA JUGA :  Super Tucano AU Brazil Tembak Jatuh Pesawat Pengangkut Kokain

Saat  ini perdamaian sudah terjadi. Kedua belah pihak melakukan perundingan damai pasca tsunami Aceh. Dengan kedua belah pihak melakukan take-and-give dalam rangka mengupayakan perdamaian secara menyeluruh di bumi Aceh, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 2005 perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan GAM di Helsinki Finlandia. Aceh pun menjadi damai hingga hari ini.

Artikel ini berisi beberapa foto dokumentasi Darurat Militer Aceh 2003-2004, Operasi Militer Lawan GAM. Foto foto diambil dari dokumentasi Reuters, Associated Press dan AFP. Artikel ini dimaksudkan untuk mengingat sejarah dan menampilkan dokumentasi mengenai apa yang terjadi di masa tersebut tanpa mengungkit luka masa lalu.

Ranpur V150 Commando dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003
Ranpur V150 Commando dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003

Foto pertama berupa ranpur Cadilac V150 Commando asal Amerika menjadi andalan pasukan kavaleri selama di Aceh. Ranpur ini cukup tahan dengan IED buatan GAM yang banyak ditebar di Aceh untuk menghadang konvoi pasukan TNI.

BACA JUGA :  OPERATION GIFT, Pembalasan Israel Atas Serangan Pada Maskapainya
Ranpur Stormer buatan Inggris dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003
Ranpur Stormer buatan Inggris dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003

Walaupun dikatakan dikomplain oleh Inggris karena dianggap menyalahi perjanjian kontrak pembelinnya, ranpur Stormer tetap digunakan di dalam Operasi Militer di Aceh melawan GAM. Namun memang, pergerakannya dijauhkan dari press, apalagi press luar negeri. Tapi tetap saja, ada yang tertangkap kamera.

Ranpur VAB buatan Perancis dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003
Ranpur VAB buatan Perancis dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003

Ranpur asal Perancis ini begitu besar perannya dalam menjaga pasukan TNI dari serangan ambush yang dilakukan oleh pasukan GAM. Saking kesengsemnya TNI dengan ranpur VAB ini, Pindad pun melakukan reverse engineering dan melahirkan Anoa.

Ranpur VAB buatan Perancis dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003
Ranpur VAB buatan Perancis dalam Operasi Darurat Militer Aceh 2003

Ranpur VAB pun sering dipakai untuk sekedar joy ride bagi warga yang daerahnya dikunjungi pasukan TNI. Joy ride ini dapat mendekatkan warga dengan pasukan TNI. Warga pun merasa keamanannya terjamin dengan kehadiran pasukan TNI di daerahnya.

Pasukan kavaleri TNI AD
Pasukan kavaleri TNI AD dari Yonkav 7 Sersus

Peran pasukan kavaleri, baik kavaleri TNI AD maupun kavaleri Marinir sangat besar dalam melindungi pasukan TNI dari sergapan sergapan gerilyawan GAM. Pasukan GAM hanya dilengkapi dengan senapan ringan, walau juga ada sejumlah kecil pasukan GAM yang membawa RPG. Ranpur lapis baja semacam ini dapat melindungi pasukan dari serangan senapan kaliber kecil.

BACA JUGA :  Mengenal Rudal CHAMP, Senjata Untuk Mematikan Perangkat Elektronik
Pasukan Marinir di Aceh dan anak anak
Pasukan Marinir di Aceh dan anak anak

Dalam setiap gerakan pasukan, biasanya anak anak kecil sangat senang bisa bertemu dengan pasukan TNI yang gagah gagah. Terlihat pasukan Marinir diatas ranpur sedang bergerak melintasi sebuah desa dengan anak anak terlihat antusias melihat ranpur ranpur yang sedang lewat.

Firepower ranpur TNI di Operasi Militer di Aceh
Firepower ranpur TNI di Operasi Militer di Aceh

Ranpur kavaleri di operasi darurat militer Aceh biasanya dilengkapi senapan 12.7mm yang memiliki firepower lebih besar dari senapan serbu kaliber 5.56mm. Sedangkan gerilyawan GAM biasanya memperlengkapi diri hanya dengan senapan kaliber 7.62mm dan 5.56mm saja. Memiliki kaliber lebih besar berarti bisa menghantam musuh dengan lebih jauh dan lebih berat kerusakannya.

Pasukan TNI di Aceh 2003
Pasukan TNI di Aceh 2003

Pasukan TNI biasanya beroperasi dalam doktrin buddy system. Mereka berpasangan, dimana masing masing saling melindungi satu sama lain. Terlihat seorang prajurit melindungi prajurit lainnya.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

1 COMMENT

  1. Jika Pindad saat itu melakukan reverse engineering terhadap VAB menjadi Anoa 6×6, kapan dilakukan reverse engineering terhadap anti-tank rocket launcher (LRAC F1, PF-98, RPG-7), ATGM (Javelin), MANPADS (Igla, Stinger, RBS-70), truk angkut personel, dll? Semoga kemandirian alutsista semakin meningkat.

Comments are closed.

Most Popular

Baca Juga

GWS60 Harpoon launch

2018, Inggris Pensiunkan Rudal Harpoon

0
HobbyMiliter.com - Inggris berencana mem-pensiunkan sistem senjata peluru kendali (rudal) anti kapal GWS60 atau Harpoon Block 1 C. Rencananya, sistem senjata yang dipasang pada armada...