Dengan kemampuan HALE, maka spesifikasinya lebih unggul dibandingkan MALE (Medium Altitude Long Endurance). Contohnya saja seperti drone miliki Skadron Udara 51 TNI AU yaitu Aerostar TUAV termasuk berjenis MALE. Mengenai kemampuan intai udara, Aerostar TNI AU juga pernah ditugaskan di Lapangan udara Ranai, Pulau Natuna. Harbin BZK-005 tidak mengusung system persenjataan, kelebihannya yang paling utama yaitu terfokus pada penggunaan kamera pengintai, komponen optronic (optical electronic), FLIR (Forward Looking infrared), serta satellite datalink antenna.
Harbin BZK-005: Pengintai Andalan Cina di Laut Cina Selatan
HobbyMiliter.com – Harbin BZK-005: Pengintai Andalan Cina di Laut Cina Selatan. Berbagai macam upaya dijalankan oleh Pemerintah Cina untuk menunjukkan kehebatan militernya di wilayah Laut Cina Selatan (LCS). Selain meluncurkan satelit pengintai, Cina juga telah meluncurkan drone (UAV/Unmanned Aerial Vehicle) tercanggihnya untuk memantau tiap ancaman yang kemungkinan akan muncul. Drone yang digunakan adalah Harbin BZK-005, merupakan drone berkemampuan HALE (High Altitude Long Endurance).
Baca Juga
58 Sniper Siap Amankan Kedatangan Jokowi
Hobbymiliter.com - Presiden Jokowi akan meninjau proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan reaktivasi jalur kereta api Sumut-Aceh di Kota Binjai. Rombongan rencananya akan bermalam di...