Mortir mekatronik menawarkan teknologi semi automation transfer system serta automatic fire control system, sehingga kecepatan tembak mortir mampu meningkat pesat, mortir ini bisa melontarkan hingga 10x tembakan per menit. Perbandingannya dengan tembakan mortir konvensional yang mengandalkan regu tembak, maksimal hanya 6x per menit.
Hampir mirip dengan prototipe pertama mortir mekatronik, prototipe yang kedua ini mengusung sistem kontrol via aplikasi smartphone yang berbasis Android. Dari sisi daya, mortir mekatronik digerakkan oleh motor DC yang juga dapat diambil dari sistem listrik kendaraan yang mengangkutnya.