Hobbymiliter.com – Tim ilmuwan Rusia berhasil mengujicoba railgun pertamanya pada pertengahan tahun 2016 silam. Railgun tersebut mengandalkan kekuatan elektronik ketimbang kekuatan peledak yang biasa dimanfaatkan dalam teknologi buatan negara-negara Barat.
Menurut para ahli di Joint Institute of High Temperatures di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, senjata railgun yang mereka ujicoba mampu menembak dalam kecepatan luar biasa, yakni 3 kilometer per detiknya. Dengan kecepatan serupa, maka perlindungan lapis baja jenis apapun akan mampu ditembus dengan mudah.
Dalam ujicoba terbaru yang mereka langsungkan akhir tahun kemarin, peluru silinder plastik berbobot 15 gram yang ditembakkan oleh railgun, mampu menembus plat aluminium sedalam beberapa centimeter.
Hal ini dimungkinkan karena railgun ditenagai oleh konduktor elektromagnetik dan bukannya energi ledakan yang secara konvensional menghasilkan ledakan untuk mendorong peluru menuju sasaran.