HobbyMiliter.com – Kekuatan Udara USMC, Sayap Marinir Amerika Serikat. Marinir Amerika Serikat atau sering disingkat USMC (US Marine Corps) adalah satuan yang unik. Berbeda dengan AD AS, AL AS dan AU AS yang setiap penggunaan kekuatannya memerlukan ijin kongres, USMC dapat digerakkan presiden Amerika Serikat sewaktu waktu tanpa ijin kongres selama beberapa waktu. Wilayah operasinya pun bukan hanya sekedar merebut tumpuan pantai, tapi sudah mencakup pegunungan Afghanistan yang ratusan kilometer dari pantai. Untuk itu, USMC memperlengkapi dirinya tidak hanya dengan satuan infantri, tapi juga kavaleri dan juga satuan udara yang lengkap. Arsenal kekuatan udaranya mencakup pesawat tempur (AV-8 Harrier II dan F-18 Hornet), Helikopter dan armada pesawat angkut, lengkap. Tapi jangan salah, walaupun punya kualifikasi penerbang, awak tank maupun sekedar juru masak di depo logistik, setiap prajurit USMC tetaplah seorang infrantri.
Bicara soal kekuatan udara USMC, selayaknya kita tak lupa menyebut nama Alfred Austell Cunningham (1882-1939). Ia adalah Bapak Penerbangan Marinir. Orang yang mempelopori kekuatan udara USMC. Cunningham merupakan orang pertama dari Korps Marinir Amerika Serikat yang dikirim belajar ke sekolah penerbangan AL di kamp penerbangan Angkatan Laut, Annapolis pada 22 Mei 1912. Tanggal ini, kemudian hari dijadikan sebagai hari kelahiran satuan Penerbangan Korp Marinir AS (USMC Aviation).
Di lingkungan Angkatan Laut Amerika Serikat sendiri, Cunningham yang berpangkat Letnan Dua Marinir pada 1909 dibaptis menjadi penerbang ke lima. Penerbang pertama US NAVY dipegang oleh Letnan Theodore Gordon Ellyson (1885-1928). Sedangkan di Marinir, Cunningham adalah pilot pertama yang berhasil terbang dari geladak kapal induk. Cunningham melakukan latihan pertama menggunakan pesawat Wright Hidroplane. Salah satu pesawat buatan Wright bersaudara.
Hingga tahun 1917 tercatat hanya ada lima orang penerbang dari Marinir. Mereka pun masih bergabung dengan para penerbang AL AS yang total jumlahnya belum lagi lebih dari 18 orang. Armada udaranya pun masih menggunakan pesawat pesawat milik AL AS.
Berkecamuknya PD I, pada akhirnya turut membawa dampak pada ekspansi kekuatan udara USMC. Cunningham yang saat itu telah berpangkat Kapten USMC menjadi motor bagi pengembangan kekuatan udara USMC.