Hobbymiliter.com – NATO memilih mengambil kebijakan agresif dengan menempatkan ribuan lebih tambahan tentara di perbatasan Rusia demi mengantisipasi langkah Putin yang semakin getol meningkatkan kesiapan perang negaranya.
NATO akan memanfaatkan pertemuannya dengan pejabat Uni Eropa untuk menekan implementasi penempatan tentara di Polandia, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Langkah tersebut merupakan bentuk implementasi perjanjian yang telah ditandatangani dalam Konferensi NATO di Warsawa, Juli silam. Perjanjian tersebut menyatakan 3000-4000 personil tambahan akan ditempatkan dekat dengan perbatasan Rusia demi mengantisipasi meletusnya perang melawan Rusia.
Amerika Serikat akan memimpin misi di Polandia, sementara Inggris memimpin di Estonia. Jerman, Kanada, dan Prancis juga akan mengirim pasukannya.
Uni Eropa dan NATO juga akan menandatangani Operation Sophia dalam konferensi dua hari di Brussel pekan ini, dengan tujuan menghentikan krisis imigran di Mediterania.