HobbyMiliter.com – Missile Technology Control Regime Bermula dari berakhirnya perang dingin, meluasnya penggunaan hulu ledak nuklir sebagai senjata pemusnah massal, serta pesatnya perkembangan teknologi sistem pandu peluru kendali atau rudal, yang semakin mencapai jarak jangkau yang jauh, menyebabkan terjadinya krisis keamanan skala besar yang dapat membahayakan kestabilan kawasan regional maupun internasional. Teknologi untuk mengubah rudal biasa menjadi rudal jelajah dengan hulu ledak nuklir merupakan salah satu teknologi yang dapat membahayakan kestabilan keamanan di kawasan. Bukan hal sulit bagi segelintir negara berkembang yang memiliki cukup banyak waktu dan dana untuk melakukan riset dan pengembangan untuk dapat menguasai teknologi ini dan menggunakan nya kedalam persenjataan strategis mereka.
Berangkat dari kondisi ini, pada 1987 dilakukan pertemuan oleh negara anggota G7, yakni Kanada, Jerman, Perancis, Jepang, Italia, Britania Raya (Inggris) serta Amerika Serikat yang membahas tentang bagaimana caranya untuk mengendalikan persebaran senjata atau teknologi yang dapat menghantarkan material peledak berbahaya berupa hulu ledak nuklir seberat minimal 500 kilogram dengan jarak jangkau 300 kilometer atau lebih.