Hobbymiliter.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan latihan militer gabungan antara Filipina dan AS yang dijadwalkan berlangsung hingga pekan depan, akan menjadi yang terakhir diantara keduanya.
Duterte mengatakan Filipina tetap akan menghormati pakta-pakta pertahanan yang telah mereka tandatangani bersama Pentagon, namun tidak akan ambil bagian untuk berpatroli di Laut Cina Selatan bersama AS dan sekutu-sekutunya. Hal tersebut merupakan upaya Duterte untuk menjauhkan Filipina dari konflik Washington dan Beijing.
Latihan pendaratan amfibi tahunan yang rutin digelar oleh Filipina dan Amerika Serikat sudah dimulai, tepatnya pada Selasa, 4 Oktober kemarin. Latihan ini akan berlangsung selama sembilan hari (berakhir pada hari Kamis, 13 Oktober pekan depan) dengan mengambil tempat di utara Pulau Luzon.
“Sekarang saya ingin membuat pemberitahuan kepada Amerika dan semua yang ada di sekelilingnya: bahwa saya akan mempertahanankan persekutuan militer kita, karena ada traktat yang mengatur kerjasama antara AS dan Republik Filipina di tahun 50-an. Namun, saya akan mengembangkan persekutuan baru di bidang perdagangan dan jual-beli,” kata Duterte.