Hobbymiliter.com – Delapan hari setelah membuka latihan angkatan laut gabungan, AL Pasukan Pembebasan Rakyat (PLAN) dan Federasi Rusia (RFN) akhirnya menutup acara tersebut dengan mengadakan simulasi operasi penyergapan pulau di lepas pantai Tiongkok. Dalam simulasi tersebut, pasukan amfibi kedua militer digerakkan untuk merebut pulau terpencil dari tangan musuh.
Selama latihan gabungan, kedua militer berlatih teknik pendaratan udara dan air dengan menggunakan helikopter, kendaraan amfibi darat, serta kapal amfibi berukuran kecil yang digunakan untuk mendaratkan pasukan pantai. Selain itu, ada pula pesawat penyergap yang diterbangkan dari kapal Landing Platform Dock (LPD).
Latihan yang didapuk dengan nama Joint Sea 2016 tersebut dimulai pada 12 September silam dan berakhir pada 20 September 2016. Mayoritas lokasi latihan difokuskan pada perairan lepas pantai timur Zhanjiang, yang merupakan markas Armada Laut Selatan milik AL PLA Tiongkok. Selain mengadakan serangan amfibi, latihan tersebut juga mengagendakan latihan menembak langsung, search and rescue (SAR), pendaratan, pertahanan udara, dan anti kapal selam.