Hobbymiliter.com – Komando Militer Amerika Serikat Wilayah Timur Tengah (US Central Command/CENTCOM) mengeluarkan pernyataan resmi pasca serangan udara Amerika Serikat yang menargetkan titik pertahanan pasukan Suriah dan menewaskan 60 orang.
CENTCOM mengatakan pihaknya mengaku secara resmi bahwa mereka bersalah atas penyerangan pasukan pemerintah Suriah. Namun, Komando Militer AS Timteng beranggapan bahwa tadinya mereka menyerang posisi kelompok ISIS, sehingga tewasnya pasukan koalisi Bashar al-Assad dianggap sebagai “sesuatu yang tidak disengaja.”
Dalam serangan yang terjadi di daerah Deir ez-Zor (Dayr az-Zawr) pada Sabtu (17/9) kemarin, dua unit jet tempur F-16 dan dua pesawat serangan darat A10 meluncur dari perbatasan Irak tanpa seizin dari otoritas Assad. Serangan udara AS menyebabkan posisi tentara pemerintah Suriah menjadi terdesak dan memberi keuntungan bagi kelompok ISIS yang tadinya hampir mengalami kekalahan.
Kementerian Pertahanan Rusia langsung mengeluarkan reaksi keras atas serangan tersebut. “Jika serangan udara tersebut digerakkan tanpa adanya koordinasi yang tepat, maka itu merupakan konsekuensi yang harus ditanggung Amerika Serikat karena tidak mau mengkoordinasikan langkahnya kepada Rusia,” ujar jurubicara Kemenhan Rusia, Mayjen Igor Konashenkov.