Hobbymiliter.com – WASHINGTON DC – Arab Saudi dan negara sekutunya di Jazirah Arab mengecam langkah Kongres Amerika Serikat yang mengesahkan undang-undang yang memungkinkan korban serangan 11 September 2001 untuk mengajukan komplain terhadap Arab Saudi dan menuntut ganti rugi kepada Riyadh. Seperti diketahui, 9 dari 15 tersangka pembajakan pesawat yang menghantam gedung WTC tersebut merupakan warganegara Saudi.
Kelompok enam negara Arab yang dikenal dengan nama Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Senin (12/9) kemarin, berkaitan dengan undang-undang yang dijuluki “The 9/11 Bill” tersebut. Menurutnya, keluarnya undang-undang tersebut tidak dapat diterima berdasarkan hukum internasional dan malah berpotensi merusak hubungan antar negara.
Kepala masing-masing enam negara GCC menuduh aturan tersebut “kontras dengan peletakan prinsip hubungan antar negara, dan prinsip kekebalan diplomatik yang dijalankan dalam hubungan bilateral.”
“Aturan negatif semacam ini akan mempengaruhi upaya dan kerjasama internasional untuk melawan terorisme,” ujar Abdullatif bin Rashid al Zayani sembari mengungkapkan harapannya agar Amerika Serikat mencabut undang-undang tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, perwakilan Uni Emirat Arab dan Qatar selaku anggota GCC mengungkapkan kekhawatirannya mengenai konsekuensi dari langkah Kongres AS tersebut. Kedua negara prihatin karena aturan ini dianggap merusak hubungan antara AS dengan negara rekanannya.
