Hobbymiliter.com – Komandan Pasukan Amerika Serikat Wilayah Timur Tengah (CENTCOM), Jenderal Joseph Votel menyangkal tuduhan yang dialamatkan kaum nasionalis Turki kepada dirinya soal peran Amerika Serikat dalam percobaan kudeta yang berhasil ditumpas oleh pemerintahan Presiden Erdogan.
Pernyataan Votel selaku Komandan CENTCOM diterbitkan langsung dalam pernyataan resmi militer AS hari Jumat, (29/7) kemarin.
“Setiap laporan yang (menyatakan) saya memiliki keterkaitan dalam percobaan kudeta gagal yang baru-baru ini berlangsung di Turki, adalah sangat disayangkan dan tidak benar,” kata Votel.
Pernyataan ini adalah respon dari Joseph Votel setelah mendengar penjelasan dari wadah penasehat militer AS yang menerjemahkan pesan dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pesan tersebut berisi tuduhan atas Votel yang dianggap bersimpati terhadap para pelaku kudeta.
Erdogan dan beberapa pejabat tinggi Turki lainnya kerap mengalamatkan tuduhan kepada Amerika Serikat sebagai dalang atas serangan kudeta yang terjadi pada 15 Juli silam. Lembaga intelijen, pensiunan perwira tinggi, dan pasukan Amerika Serikat dianggap sebagai pihak yang bertanggungjawab secara langsung dalam eksekusi serangan tersebut.