Hobbymiliter.com – Kelompok peneliti Rusia berhasil mengujicoba railgun pertama di negaranya. Senjata ini mengandalkan daya elektromagnetik ketimbang daya ledak atau tekanan udara. Demikian dilaporkan oleh kantor berita RIA Novosti.
Railgun, yang digadang-gadang sebagai senjata militer abad-21 ini, ditenagai oleh konduktor elektromagnetik, dan bukannya mesiu berdaya peledak. Sehingga, railgun dapat menembus apapun dan membuat kerusakan besar dengan lebih mudah.
Menurut kelompok peneliti tersebut, mereka berhasil mengujicoba senjata tersebut untuk menembakkan peluru dengan kecepatan sekitar 11 kilometer per detik, lima kali lipat lebih cepat daripada senjata api pada umumnya (2 kilometer per detik). Kecepatan sedemikian rupa, menurut para peneliti, memungkinkan senjata ini untuk menembakkan peluru ke ruang orbit bumi dan melawan gravitasi bumi. Bahkan hampir mampu memasuki ruang hampa udara.
Sebagai senjata militer, railgun bisa menjadi alat yang efektif, dikarenakan besarnya daya kinetik yang dihasilkan tembakan peluru. Karena memanfaatkan daya elektromagnetik, peluru railgun mampu menembus obyek berpelindung seperti kendaraan lapis baja dan lambung kapal.