Hobbymiliter.com – Ketegangan yang semakin meningkat antara Rusia dan Turki membuat NATO memperingatkan Ankara bahwa pihaknya tidak akan ikut campur dalam perang yang digagas oleh pemerintah Turki.
Hubungan Moskow dan Ankara semakin memburuk pasca serangan terhadap pesawat Su-24 milik Rusia yang terbang di perbatasan Suriah dan Turki. Meski kedua negara saling menerapkan embargo dan saksi, namun intensitas emosi keduanya tergolong dingin.
Seorang pejabat NATO yang diwawancarai oleh harian Jerman, Del Spiegel mengatakan bahwa “pasukan keduanya sedang aktif dalam perang sengit di perbatasan Turki-Suriah. Bahkan dalam beberapa kasus, jaraknya hanya beberapa kilometer jauhnya.”
Ankara merasa percaya diri apabila serangan mereka menimbulkan konfik, maka NATO akan turun tangan membantu Turki. Karena berdasarkan Pasal 5 dalam Pakta NATO, klausul pertahanan kolektif akan berlaku jika salah satu negara anggota diserang.
Namun pejabat negara Eropa menyatakan keengganannya untuk turut serta dalam konflik potensial yang disebabkan oleh serangan Turki.