HobbyMiliter.com – Setiap kapal perang, dari jenis apapun, entah fregat, cruiser, destroyer, kapal induk, atau bahkan sekedar Fast Attack Boat semacam KCR Series TNI AL adalah aset yang berharga bagi setiap Angkatan Laut. Alutsista tersebut mampu memproyeksikan kekuatan suatu negara jauh dari home base-nya, dan dapat melancarkan berbagai serangan ofensif berbekal persenjataan yang dibawanya. Namun walaupun begitu, kapal perang juga merupakan target yang empuk bagi rudal antikapal, baik yang diluncurkan dari pesawat (AShM-Anti Ship Missile) atau rudal yang diluncurkan dari permukaan, baik dari darat maupun dari kapal lainnya.
Ancaman ini menjadi satu tantangan tersendiri, mengingat kapal yang dibangun dengan biaya mahal dan butuh banyak jam tenaga kerja, dapat dihancurkan dengan rudal yang harganya mungkin seperseribu dari biaya pembangunan kapal. Sudah cukup banyak kasus, dimana ketika rudal anti kapal menyengat, kapal perang berharga ratusan juta dollar pun jadi tidak berguna. Jika pun anggaran militer negara pemilik kapal pun bukan masalah, membangun kapal baru atau memperbaiki kapal yang rusak parah membutuhkan waktu yang cukup lama, dan ini tentu bukan hal yang diharapkan dalam perang. Kapal perang yang berada di dok bukanlah kapal perang yang berguna.
 adalah pertahanan terakhir yang menahan serangan lawan. Bila Phalanx CIWS gagal, habislah sudah!!){kind=link}