Sejarah Perang Batak – HobbyMiliter.com – Apakah kamu sedang ingin mempelajari sejarah Perang Batak yang terjadi pada tahun 1878 sampai 1907? Mungkin banyak orang yang masih belum mengetahui bagaimana sebenarnya latar belakang dari perang Batak. Karena itu pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasannya secara ringka dalam pembahasan sejarah perang batak.
Apa Itu Perang Batak?
Perang Batak bukan perang antar entis atau suku dalam negeri seperti beberapa perang antar etnis lainnya. Melainkan adalah perang Kerajaan Batak melawan Belanda yang terjadi dari tahun 1878 sampai 1907. Artinya sejarah perang Batang ini berlangsung selama 29 tahun.
Sejarah Ringkas Perang Batak
Berdasarkan catatan sejarah perang Batak, alasan dibalik meletusnya Perang Batak yaitu karena Belanda berusaha untuk mewujudkan Pax Netherlandica. Belanda pada saat ini menempatkan pasukan di Tarutung yang tujuannya untuk melindungi penyebar agama Kristen yang tergabung di Rhijnsnhezending dengan tokoh utama penyebarannya adalah Nommensen yang merupakan orang Jerman.
Dan pada saat itu Raja Sisingamangaraja XII memberikan perintah untuk menyerang Belanda yang berada di Tarutung. Perang ini berlangsung selama 7 tahun tepatnya di daerah Tapanuli Utara, seperti di daerah Siborong-borong, Bahal Batu, Lumban Julu dan Balige Laguboti.
Di tahun 1894, Belanda melancarkan serangan balik untuk bisa menguasai Bakkara yang merupakan pusat pemeritahan Kerajaan Batak. Karena serangan ini, sang Raja pindah ke Dairi Pakpak.
Di tahun 1904, Belanda dibawah kepemimpinan Mayor Van Daalen yang didatangkan dari Aceh Tengah melanjutkan gerakan ke Tapanuli Utara, sedangkan di Kota Medan didatangkan pasukan lain dari Belanda.
Di tahun 1907, isti Raja Sisingamangaraja XII bernama Boru Sagala bersama kedua anaknya berhasil ditangkap oleh pasukan Marsose dibawah kepemimpinan Kapten Hans Christoffel. Tetapi sang Raja berhasil melarikan diri ke hutan Simsim.