Home-on-Jamming, Kapabilitas Anti Jamming Rudal BVR AIM-120D AMRAAM – HobbyMiliter.com – Rudal buatan Amerika, AIM-120 AMRAAM adalah salah satu rudal udara ke udara yang paling efektif dan efisien dalam sejarah penerbangan militer modern. Korban pertamanya adalah sebuah MiG-25 Foxbat. Pesawat dragrace milik Iraq ini ditembak jatuh F-16D dengan AMRAAM di akhir bulan Desember 1992.
Sejak itu, daftar korbannya terus bertambah: J-21 Jastreb AU Srvpska (Serbia Bosnia) yang ditembak jatuh F-16 AU Amerika setelah Jastreb tersebut membom posisi Muslim Bosnia pada peristiwa Insiden Banja Luka, 1994; Sebuah Blackhawk Angkatan Darat Amerika yang ditembak karena salah identifikasi di Irak, 1994; 6 buah MiG-29 Serbia yang ditembak jatuh masing masing 4 oleh F-15C USAF, 1 oleh F-16C USAF dan 1 oleh F-16A AU Belanda di 1999; Sebuah Sukhoi SU-24M milik AU Rusia yang ditembak jatuh oleh F-16 Turki di tahun 2015; Sebuah Sukhoi Su-22 AU Suriah yang ditembak jatuh F-18 Hornet milik US Navy di 2017; MiG-21 Bison India yang ditembak jatuh F-16 Pakistan di 2019 – walau Pakistan menyebut yang menembak jatuh adalah JF-17; Kemudian di 2020 kembali dua buah Sukhoi Su-24 (kali ini milik AU Suriah) ditembak jatuh oleh F-16 Turki dan terakhir, sebuah L-39 Suriah ditembak jatuh oleh F-16 Turki, beberapa hari setelah kejadian penembakan 2 buah Su-24 sebelumnya. Semua list diatas merupakan korban dari AIM-120 AMRAAM dari berbagai macam versi.
AMRAAM dikembangkan sebagai rudal jarak menengah, menggantikan AIM-7 Sparrow yang beraksi di era 60 hingga 70-an. Dikembangkan di jaman F-8 Crusader dan F-4 Phantom, mencapai tahap operasional bersama dengan F-15, F-16 dan F-18 dan akan terus dikembangkan dengan teknologi lebih maju untuk mempersenjatai F-22 dan F-35, nampaknya umur AMRAAM akan cukup panjang.
Dari kemampuan sendiri, AMRAAM sudah melampaui namanya. Saat ini, pada versi AIM-120D AMRAAM mampu membunuh lawan di jarak 165 Kilometer, cuma sedikit dibawah kemampuan operasional rudal udara ke udara jarak jauh AIM-54 Phoenix yang di jarak 190 kilometer. Padahal, pada waktu pertama muncul, sebagai rudal jarak medium, kemampuan operasionalnya cukup di jarak 60 kilometer saja. Itu semua diraih dengan ukuran fisik rudal yang tidak berubah.