Sejarah STRIL, Sistem Koordinasi & datalink AU Swedia- Hobbymiliter.com. Bahwa Swedia terkenal sebagai salah satu negara di semenanjung Skandinavia yang bersifat independen atau dalam konteks pertahanan adalah ia mampu memproduksi dan menyerap alutsista buatan dalam negeri dan untuk tujuan ekspor. Dalam artikel ini akan sedikit dibahas mengenai STRIL, sebuah sistem Koordinasi pertahanan udara dan datalink (C2) yang dimiliki AU Swedia (Flygvapnet).
Posisi Swedia dalam perang dingin.
Bahwa Swedia, seperti halnya negara-negara diluar tirai besi, menganggap adanya ancaman serangan dari Uni Soviet dan satelit-satelitnya. Dengan demikian diperlukan suatu sistem pertahanan yang bersifat komprehensif. Dalam hal ini angkatan udara Swedia atau Flygvapnet menginisiasi suatu rencana pertahanan yang disebut Bas 60 atau Flygbassystem 60.
Bas 60 dan pengembangan sistem koordinasi untuk Flygvapnet
Sebagai inisiatif untuk menangkal serangan Uni Soviet, Militer Swedia melakukan inisiatif yang disebut “Bas 60” atau “Flygbassystem 60”. Dalam inisiatif ini, Militer Swedia membangun infrastruktur pangkalan udara dengan paradigma dispersal atau penyebaran aset udara. Inisiatif Bas 60 ini sendiri dimulai pada tahun 1954. Konstruksi daripada infrastruktur untuk rencana tersebut dimulai pada tahun 1958.
Selain metode penyebaran untuk armada udaranya, Flygpanet atau Angkatan udara Swedia juga menyiapkan skema lain yaitu Stril atau sistem tukar data/datalink nasional. Awal dari sistem ini adalah Stril 40, dilanjutkan dengan Stril 60 hingga yang terbaru yaitu Stril 90. Adapun perbedaan dari elemen pertahanan udara diatas adalah pada C2 (Command and Control).
STRIL (Stridsledning och Luftbevakning). sistem koordinasi pertahanan udara Swedia
Inovasi yang dilakukan oleh Swedia selain daripada Bas 60 adalah STRIL yang pada dasarnya merupakan suatu bentuk C2 (Command and Control) Nasional. Sistem ini kurang lebih berawal pada periode 1947. Awal dari sistem Stril ini adalah pada tahun 1947 atau 2 tahun setelah perang dunia kedua. Berikut ini akan dibahas sedikit mengenai sistem koordinasi udara Stril milik Swedia.
STRIL-40
Setelah perang dunia kedua, Swedia mengadopsi sistem surveillance atau peringatan dini Stril-40. Sistem ini adalah masih “lawas” karena mengandalkan elemen pengamat manusia sebagai sumber informasi.
Dalam sistem ini koordinasi antara pengamat dan pusat komando dilakukan melalui telepon.
STRIL-50
Inisiasi STRIL-50 dimulai pada tahun 1948, namun rencana ini dipercepat setelah Catalina Affair tahun 1952. Dimana Soviet menembak jatuh DC-3 dan 3 hari kemudian pesawat Amfibi Catalina yang melakukan SAR (Search and Rescue). Ancaman serangan udara Soviet dianggap meningkat sehingga diperlukan elemen koordinasi yang lebih modern.
Pada Stril-50, diperkenalkan elemen baru yaitu Radar. adanya sensor radar memungkinkan pengawasan dalam jarak yang lebih jauh dan pada hampir segala cuaca dan waktu. Koordinasi pada sistem ini sudah menggunakan radio untuk memandu pesawat tempur.
STRIL-60
Salah satu terobosan yang disadari oleh Flygpanet adalah bahwa sistem koordinasi dengan radio “biasa” atau “radio chatter” adalah rawan serangan elektronika lawan. Dengan demikian diperlukan suatu sistem untuk memandu pesawat tempur dengan lebih aman.
Flygvapnet kemudian menginisiasi Stril-60. Pada sistem ini dikenalkan pertama kali sistem tukar data secara digital. Pada sistem ini elemen sensor akan langsung menyalurkan data ke instrumen pesawat. Keuntungan sistem ini dibandingkan dengan komunikasi suara lewat radio adalah kesenyapan dan secara umum sistem ini dapat lebih sulit untuk diganggu upaya pengacakan lawan.
Sistem ini dipasang pertama kali untuk memandu SAAB Draken. Beroperasi pada tahun 1963 untuk varian awal SAAB Draken, varian lanjutan dari sistem ini beroperasi tahun 1965.