Sejarah Serta Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia Indonesia – HobbyMiliter.com – Pergerakan Nasional merupakan salah satu perjuangan organisasi yang bertujuan mencapai perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia. Pergerakan Nasional ini sendiri muncul akibat ketidakpuasan terhadap keadaan serta kondisi masyarakat yang ada. Lebih luasnya bukan cuma terbatas pada perbaikan taraf hidup bangsa, tapi juga meliputi berbagai sektor seperti misalnya ekonomi, sosial, pendidikan, agama budaya, pemuda, wanita dan lainnya.
Sejarah Pergerakan Nasional
Sejarah Indonesia merdeka menunjukkan pentingnya peran berbagai organisasi pergerakan nasional yang muncul di Indonesia. Walau ketidakpuasan terhadap penjajah sudah ada sejak masa-masa Pangeran Diponegoro, namun sering mengalami kegagalan. Penyebabnya antara lain karena para pahlawan tersebut belum memahami pentingnya persatuan nasional.
Berbagai kegagalan yang dialami tersebut menyadarkan pemimpin bangsa, termasuk di dalamnya para pahlawan pergerakan nasional buat mengubah strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa yang menjajah Indonesia demi tercapainya cita-cita Indonesia Merdeka..
Masa pergerakan nasional antara lain ditandai dengan kemunculan berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia seperti diuraikan di bawah ini.
- Budi Utomo
Dengan harapan munculnya tenaga muda dengan didikan secara Barat, dr. Wahidin Sudirohusodo memaparkan gagasan buat membentuk Budi Utomo. Wahidin menyadari keterbatasan para pemuda Indonesia yang tidak sanggup membiayai diri mereka, karena itu di kumpulkanlah beasiswa atau study fond.
Tanggal 20 Mei 1908 Wahidin bersama Sutomo serta para pelajar Stovia mengadakan rapat dan sepakat membentuk organisasi bernama Budi Utomo dengan Sutomo sebagai ketua. Tujuan Budi Utomo saat pertama dibentuk adalah menjamin kemajuan kehidupan sebagai bangsa terhormat dengan cara mengupayakan perbaikan di sektor pendidikan, pengajaran, kebudayaan, pertanian, peternakan, serta perdagangan.
Seiring perkembangan waktu, Budi Utomo terpecah menjadi dua aliran, yaitu:
- Pihak Kanan
Pihak ini menginginkan keanggotaan organisasi mereka dibatasi golongan terpelajar, tidak terlibat dalam politik dan membatasi cuma pada pelajaran sekolah.
- Pihak Kiri
Jumlah anggota pihak ini lebih kecil cuma terdiri dari kaum muda yang berkeinginan ke gerakan kebangsaan demokratik, serta lebih memberi perhatian kepada nasib rakyat yang menderita.
Kemudian saat Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai aktif terjun ke politik. Berikut beberapa peran aktif mereka:
- Mengumandangkan pentingnya pertahanan sendiri dalam menghadapi serangan bangsa lain.
- Mendukung Gagasan Wajib Militer bagi Pribumi.
- Mengirim Komite Indie Weerbaar ke Belanda demi pertahanan Hindia.
- Turut aktif dengan menempatkan perwakilan di Dewan Rakyat atau Volksraad.
- Membentuk Komite Nasional demi menghadapi Pemilihan Anggota Volksraad.
Kemudian seiring dengan pemahaman kebangsaan Budi Utomo yang kian berkembang, tujuan Budi Utomo pun mengalami perkembangan hingga pada tahun 1932 mereka mencantumkan tujuan baru yang ingin dicapai, yaitu cita-cita Indonesia merdeka.
- Indische Partij
Organisasi yang dibentuk tanggal 25 Desember 1912 ini sejak awal berdiri sudah menunjukkan sikap radikal mereka. Dr. Danudirja Setiabudi atau Ernest Francois Eugene Douwes Dekker membentuk Indische Partij atas dasar cita-citanya agar orang yang menetap di Hindia Belanda atau Indonesia bisa duduk dalam pemerintahan. Karena itulah Indische Partij memiliki semboyan Indie Voor de Indier atau Hindia bagi orang-orang yang berdiam di Hindia.