Sejarah Kerajaan Samudera Pasai, Salah Satu Kerajaan Islam Tertua Di Indonesia – HobbyMiliter.com – Tahukah Kamu, kalau Samudera Pasai disebut-sebut sebagai kerajaan Islam pertama sekaligus tertua di Indonesia? Berada di pesisir utara dari Pulau Sumatera, kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Berada di ujung pulau Sumatera, kerajaan ini seringkali didatangi berbagai penjelajah dari berbagai negeri. Seperti Ibnu Batutah dan Laksamana Cheng Ho. Mereka jauh-jauh ke sini untuk menyebarkan agama Islam dan berdagang. Tujuan tersebutpun berjalan lancar karena peradaban Islam tumbuh pesat ke berbagai wilayah. Selain itu, turut menumbuhkan pasar dagang yang besar serta meninggalkan catatan sejarah yang tidak sedikit.
Sejarah Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada tahun 1267 M, oleh Marah Silu yang bergelar Sultan Malik As-Saleh. Beliau bertahta selama 30 tahun, dan dilanjutkan oleh puteranya bernama Sultan Malik Az-Zahir. Sejak saat itu, kesejahteraan dan kemakmuran terus meningkat hingga masa kejayaan dimulai.
Kejayaan kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan yang berbeda. Namun puncak masa kejayaan ada pada kepemimpinan Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir di tahun 1383 – 1405 Masehi. Hal dapat dilihat dari adanya kemajuan di berbagai bidang, seperti:
Kemajuan Di Bidang Ekonomi Perdagangan
Kemajuan di bidang perekonomian dan perdagangan tampak terlihat dari penggunaan mata uang emas atau Dirham yang dibuat sendiri sebagai metode pembayaran yang sah. Tidak hanya itu saja, kerajaan ini turut menjadi pusat perdagangan Internasional pada masa kepemimpinan Sultan Malikul Dhahir. Lada sebagai komoditas ekspor utamanya. Sampai pada akhirnya terjalin hubungan baik antar pedagang lokal dan asing. Alhasil membuat penghasilan yang diperoleh melimpah ruah.
Kemajuan Di Bidang Sosial Budaya
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Samudera Pasai mengikuti aturan sesuai syariat dan hukum Islam. Di sana pun banyak persamaan kehidupan dengan masyarakat di Arab. Oleh karena itulah wilayah Aceh disebut sebagai kota Serambi Mekkah.
Di sisi lain, masyarakat Samudera Pasai menggunakan huruf Arab untuk menuliskan bahasa Melayu. Alhasil bisa dipadukan jadi huruf Arab Jawi.
Kejayaan Di Bidang Agama
Sultan Samudera Pasai sangat tekun dalam menjalankan syariat Islam dengan mazhab Syafi’i. Selain itu juga dekat dengan ahli teologi Islam dari berbagai aspek. Karena sang raja mengamalkan ajaran Islam dengan taat, rakyat-rakyatnya pun turut masuk Islam. Hal ini termasuk salah satu bukti ketaatan rakyat kepada sang sultannya. Tak lama kemudian, agama Islam pun berkembang pesat di sana.
Kejayaan Di Bidang Politik
Jika diperhatikan, wilayah di bawah kekuasaan Samudera Pasai sangatlah luas. Selain itu juga berpengaruh besar terhadap kerajaan lain di sekitarnya. Pernah tersebar kabar kalau kerajaan Samudera Pasai menjalin hubungan politik yang baik dengan negara-negara lain seperti Arab, China, Iran, dan negara Timur Tengah lainnya.