Desainer F-16 juga merasa perlu melakukan peningkatan di kokpit dan ergonomik untuk kenyamanan dan efektifitas pilot. Karena itu, F-16 memiliki desain kanopy berbentuk gelembung (bubble canopy) tanpa rangka yang memberikan pandangan luas tak terbatas. Pilot yang happy adalah pilot yang efektif.
Selain itu, kursi pilot juga dimiringkan ke belakang 30° tidak tegak seperti pesawat tempur lainnya. Tuas kendali yang biasanya di pesawat tempur lain ada di antara ke dua kaki, dipindahkan ke sisi kanan pilot, yang dengan sentuhan lembut sudah bisa mengendalikan pesawat. Jadi, mengendalikan F-16 sudah seperti bermain ding dong saja. Selain itu, F-16 juga dilengkapi dengan berbagai multifunctional display dan berbagai macam otomatisasi penerbangan yang tentu saja meningkatkan kemampuan tempur pilotnya.
Walaupun begitu, kita akan mencoba mengkomparasikan MiG-29A Fulcrum dengan F-16C Fighting Falcon. Mengapa memilih kedua versi ini? Hal tersebut dikarenakan bahwa MiG-29A Fulcrum adalah pesawat yang masuk operasional di pertengahan era tahun 80-an, di waktu yang sama dengan versi C dari F-16. Ingat, F-16A adalah teknologi tahun 70-an. Jadi bisa dikatakan, dari sisi era operasional, MiG-29A dan F-16C adalah sejaman.
Jika bertemu dalam pertempuran, kedua pesawat tempur ini tidak bisa saling menyerang dari jarak sangat jauh (diatas 100 Km). Jika masing masing terbang berhadapan, ada kemungkinan bahwa MiG-29 akan terdeteksi radar F-16 terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan F-16C mempunyai radar yang lebih bagus dengan kemampuan all weather dan BVR.
Sedangkan MiG-29 bukannya radarnya lebih jelek, namun lebih karena didesain dengan pemikiran bahwa pesawat tempur MiG-29 tidak perlu diberati dengan radar besar agar lebih lincah, berkenaan perannya sebagai peraih keunggulan udara. Karena toh dalam operasionalnya akan dituntun dan dikendalikan oleh petugas radar GCI (Ground-controlled interception – petugas radar darat yang bertugas memandu pesawat tempur).
Perbedaan konsep desain ini memberikan pilot F-16 mempunyai waktu reaksi lebih banyak jika MiG-29 berada diluar liputan bantuan radar GCI nya. Sebaliknya, jika F-16 berada didalam area liputan radar GCI lawan, bisa jadi MiG-29 bisa melakukan strategi penjebakan terlebih dahulu dengan panduan GCI.
Jika masing masing menembakkan rudalnya, sangat sulit memprediksi hasilnya karena data teknis R-27R (AA-10 Alamo) tidaklah akurat. Sumber Rusia menyebutkan bahwa range dari rudal ini bisa mencapai 100Km. Jika benar, maka di jarak 100 Km tersebut tidaklah jelas apakah radar MiG-29 masih mampu memandu rudal semi-active-radar-homing tersebut secara tepat ke sasaran. Jarak efektif rudal tersebut ditentukan oleh kemampuan radar di pesawat, karena rudal membutuhkan data sasaran dari radar pesawat. Maklum, pemandunya bertipe semi-active-radar-homing.
Sebaliknya, F-16 dengan rudal AMRAAM-nya justru mungkin punya keunggulan lebih. AMRAAM adalah rudal dengan sistem kendali active radar homing. Dengan begitu pilot bisa menembakkan rudal, kemudian langsung manuver menghindar, tanpa harus terus terusan mengarahkan moncong pesawat ke sasaran seperti MiG-29. Fire and Forget.
Kalau kedua rudal gagal menemukan sasaran dan kedua pesawat sudah harus melakukan pertempuran dogfight dalam jarak visual, keunggulan MiG-29 akan lebih kentara. MiG-29 memiliki kemampuan manuver yang lebih unggul alias lebih maneuverable, hal yang membuat penampilan MiG-29 (dan Sukhoi Su-27) selalu impresif di pertunjukan dalam airshow.
Dengan Helm Mounted Sight, pilot MiG-29 bisa menembakkan rudal jarak pendek tanpa harus ada di belakang pesawat lawan. Cukup dengan menengok ke arah pesawat lawan, sensor IR akan mengunci pesawat lawan sedangkan F-16, walaupun dilengkapi dengan sidewinder all aspect sekalipun, tetap harus menempatkan hidung pesawat ke arah target terlebih dahulu untuk menguncinya.
Kedua pesawat ini setara dalam tugas di masing2 AU di kedua negara pada dekade 80-90an.. Biarpun filosofi lahirnya beda
F-16 karena jarang rusak berat
mensyen Trisna Purbadi Sartono sama Saya Intel. nanti pasti rame
dosa mas
Untuk kemampuan kinematik, lebih sreg MiG-29
sangat jelas, F-16
Lbh demen mig 29 keliatan lbh keker ky heavy figter :v
Mig 29 gagah. Tapi f16 laku berat
MIG-29 ngebul ?
pespur itu tergantung kegunaan jadi masing2 punya kelebihan dan kekurangan
nunggu komen men behind the gun hehe
Mig lebih jago
Mas IrfanSopian, men bihain degan itu tetap menjadi faktor penting lho..
Temennya mod MBD, jd pembisik di beksiter 109, bisa membawa siswanya bellyshot vs siswa lain di blok 52 SG dlm lat WVR. JFWC taun kapan.
kalau Mig-29 TUDM vs F-16 TNI AU Unggul mana ya ?
Unggul viper..
Aku sih F-16
Lebih lincah lebih gesit F-16 😀
Yang dibuat paling banyak yang terbaik
yg ini aja biar bisa pamer ke kaum FE ?
Yg Cantolan nya sangar itu Yg terbaik
Yg jelas scr komersial F16 unggul jauh.
Mig
F16
Mig
Pesawat tempur yg unggul itu adalah pesawat tempur yg di lengkapi persenjataan canggih ?
Untuk air to air milih mig29, lincah….
Kalau multirole yaa pilih F16, muatannya gedeee???
Keduanya sama-sama hebat klo jarak dekat. Tapi gw lebih pilih F-16. jauh lebih lincah bosqu.
mig
dari sisi sejarah
head to head FI6 pernah nge hit Mig 29 di perang kasovo..sma2 medium multirole..kalo beda tugas dan doktrin nah itu yg bikin bingung..apa beda nya?
Bingung soalnya Usa vs rusia blom pernah perang jd belum ketahuan hebatnya di mana
Aerodinamis yh mig pesawat ini sangat fenomenal pswat ini pernh mnjdi ujung tombak serbuan isrel ats negara2 arab wktu itu isrel dn rusia bgaikn guru dn murid sngat di syangkn negara arab klah telak pd perang cuman 6 hari hnya dr serbuan udara ini pelajran bgi kita kedepn hrus lbh waspada
Mig lbh tangguh
F-16.. Mesin Dan suku cadang unggul klo kemampuan tempur 11-12