Lebih uniknya lagi, justru armada pembom ringan B-26 AURI-lah yang lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan kelompok pesawat yang didapat dari Uni Soviet. Armada B-26 milik AURI baru dipensiunkan beberapa tahun setelah armada jet tempur MiG, dan pesawat pembom strategis Tu-16 dipensiunkan.
Operasi Haik, Campur Tangan CIA Dalam Pemberontakan PRRI dan Permesta
LEAVE A REPLY
Baca Juga
Thailand Ketagihan Beli Pesawat Buatan PTDI Indonesia
Hobbymiliter.com - Thailand telah berulang kali memesan pesawat PTDI karena merasa cocok. Pesawat yang pernah dibeli Thailand dari Indonesia di antaranya adalah pesawat C212-400...
Pelajaran sejarah bangsa
Bung Karno main gila dengan komunis. Belum 10 tahun PKI berontak nikam dari belakang di Madiun, ehh, dia mau rangkul lagi. Ngundang begal residivis masuk rumah jadi tamu bahkan anggota keluarga kesayangan lagi. Apa gak geram itu banyak perwira AD (dan juga golongan agama) di daerah utamanya yang dulunya mati matian mereka menumpas PKI di Madiun? Bung Karno dulu dianggap banyak kalangan main api di tengah tumpukan jerigen bensin. AS melihat ini sebagai kesempatan. Menyokong para perwira di daerah tadi, kalo bisa sampai mendongkel Bung Karno yang ngasih angin PKI, musuh besarnya sebagai pentolan kapitalis. Ibarat nasi panas ketemu sambal terasi, klop sudah. Wlau akhirnya “pemebrontakan” ini gagal karena sebagian besar militer “setia” (sampai 1965 tentunya, selewat itu tau sendiri sudah habis sabarnya barangkali liat “cinta kasih” BK kepada PKI) kepada Bung Karno. Dan AS yang ketangkap basah bantuin PRRI/Permesta akhirnya malu sendiri bahkan “diperas” tentara kita sampai “ikhlas” jualan Hercules, AR-15/M16 dan spare part alutsista buatan mereka untuk kita. Kejadian ini boleh lah disebut “blessing in disguise” untuk kita. AS sejak itu gak berani lagi terang terangan “main kayu” sama kita, tapi ganti peran main halus main belakang dengan kekuatan anti komunis di negara ini hingga BK tumbang.