Latihan militer yang diselenggarakan di wilayah Astrakhan Selatan, Rusia bagian selatan ini melibatkan sekitar 500 tentara dan lebih dari 80 item alutsista.
Menurut data yang didapat dari BUMN exportir senjata Rusia, Rosoboronexport, rudal panggul anti pesawat IGLA-S adalah rudal panggul generasi terbaru dari Rusia. Rudal ini merupakan penerus dari rudal panggul Igla dan memiliki combat efficiency 2 hingga 5 kali lipat dari pendahulunya.
Efisiensi dalam pertempuran yang berkali kali lipat ini didapat dengan mempercanggih sensor dan rudal, terutama ketika digunakan dalam menghadapi target ukuran kecil seperti rudal jelajah dan drone atau pesawat tanpa awak.
Rudal panggul anti pesawat IGLA-S memiliki jarak tembak efektif sekitar 6 Km dan ketinggian maksimum 3.5 Km.
Ga perlu truk patsir, s series, atau patriot untuk menangkal rudal jelajah. MANPADS aja cukup…. MANPADS STROOONG ?
???
Indonesia jangan mau kalah ama spore!!
Spore bisa buat alutsitanya sndiri dg kawin silang tekno rusia ama tekno amrik… indonesia harus bisa kawin silang tekno juga!!
AYO INDONESIA… JADILAH YANG NOMOR 1 DI ASIA TENGGARA, MERDEKAAA !!! ??
Perlu juga Indonesia mbuat modifikasi IGLA-S dari rusia di modifkasi dengan sensor jarak tak terbatas(unlimited view) tradisional dari banten…yakin mesti huebat tak tertandingi karena ini adalah tehnologi spiritual tingkat tinggi.Senjata itu diberi nama IGLA-DEBUS.