Dengan avionik yang sudah dipercanggih, pilot MiG-21 Bison Angkatan Udara India pun diperlengkapi dengan Helmet Mounted Sight, seperti yang digunakan pesawat jet tempur modern seperti MiG-29 dan EF-2000 Typhoon.
Dengan modernisasi ini, MiG-21 original jadul yang dirubah ke standar MiG-21 Bison menjadi mempunyai kemampuan elektronik, persenjataan dan komunikasi yang setara dengan pesawat tempur modern macam F-16 dan MiG-29. MiG-21 Bison pun juga ditambahkan kemampuan pertempuran BVR (Beyond Visual Range) sehingga bisa menembak musuh dari jarak yang aman.
Hanya saja, karena menggunakan airframe milik MiG-21 jadul, maka karakteristik terbangnya pun sama persis dengan MiG-21. Pesawat ini mampu terbang cepat hingga Mach 2, namun jika dibandingkan dengan F-16 dan MiG-29, tentu saja kedua pesawat generasi ke 4 yang lebih baru tersebut lebih lincah manuvernya. Istilah resminya, lebih maneuverable.
Sebelum diupgrade mulai tahun 2006, MiG-21 Angkatan Udara India sendiri terlibat dalam perang India Pakistan 1971 dan terlibat dalam krisis di Kargil 1999. Sebuah MiG-21 Angkatan Udara India yang dipiloti oleh Squadron Leader PK Bundela berhasil menembak jatuh pesawat patroli maritim (MPA, Maritime Patrol Aircraft) Breguet Atlantique milik Pakistan.
Di negara lain, MiG-21 digunakan secara efektif oleh Vietnam Utara dalam beberapa pertempuran melawan Amerika Serikat di tahun 60an dan 70an awal. Beberapa pilot MiG-21 Vietnam berhasil meraih status “Ace” setelah berhasil menembak jatuh beberapa pesawat milik Amerika Serikat dan Vietnam Selatan.
Pertarungan yang tak seimbang…
Padahal MiG-21 yang sudah tua difumgsikan sebagai pengintai aja…
Mungkin mereka kira Mirage 2000 atau Su-30 jadi ditembak jatuh…
maksain c.. udah tau generasi udah 4++ 5++ ya jauh lah sama lawan nya. kucek kucet mata ne..
copy artikel’x kok nanggung sih min?