Saturday, November 23, 2024
HomeMiliterKisah MiliterFoto - Foto Dokumentasi Pendudukan Tentara Soviet di Perang Afghanistan Era 80-an

Foto – Foto Dokumentasi Pendudukan Tentara Soviet di Perang Afghanistan Era 80-an

Mulai tahun 1986, CIA mengirimkan sejumlah rudal Stinger ke Pakistan, mengadakan pelatihan operator bagi gerilyawan mujahidin, kemudian dengan bantuan intelijen Pakistan mengirimkannya ke Afghanistan. Dengan adanya rudal anti pesawat di tangan gerilyawan mujahidin Afghanistan, peta pertarungan pun berubah.

Foto - Foto Dokumentasi Pendudukan Tentara Soviet di Perang Afghanistan Era 80-an. Pasukan Uni Soviet berhasil merebut sepucuk rudal stinger. Rudal ini membongkar keterlibatan CIA dalam perang Afghanistan.
Foto – Foto Dokumentasi Pendudukan Tentara Soviet di Perang Afghanistan Era 80-an. Pasukan Uni Soviet berhasil merebut sepucuk rudal stinger. Rudal ini membongkar keterlibatan CIA dalam perang Afghanistan.

Helikopter serbu dan pesawat serang darat Uni Soviet yang sering meluluhlantakkan desa desa pun mulai berjatuhan. Konon, ada data yang menyatakan bahwa stinger di tangan gerilyawan mujahidin memiliki efektifitas diatas 70%, dan mempunyai skor kill sekitar 350 pesawat dari berbagai jenis, utamanya helikopter dan pesawat serang darat yang terbang di ketinggian rendah.

BACA JUGA :  Foto Foto Reruntuhan Kompleks Militer Rusia : Baterai Anti Kapal Selam Rusia
Foto - Foto Dokumentasi Pendudukan Tentara Soviet di Perang Afghanistan Era 80-an. Mil Mi-24 Hind banyak menjadi korban Stinger.
Foto – Foto Dokumentasi Pendudukan Tentara Soviet di Perang Afghanistan Era 80-an. Mil Mi-24 Hind banyak menjadi korban Stinger.

Namun, menurut catatan resmi pemerintah Uni Soviet sendiri, hanya ada 35 pesawat dan 63 helikopter yang mengalami total lost selama periode 1987 – 1988.

Anak anak ikut bertempur untuk Mujahidin.
Anak anak ikut bertempur untuk Mujahidin.

Di Indonesia, Presiden Suharto sendiri waktu itu memerintahkan Benny Murdani untuk mencari cara membantu para mujahidin Afghanistan sebagai salah satu bentuk solidaritas. Benny Murdani memerintahkan TNI AD mengumpulkan senjata senjata lawas pembelian jaman 60-an. Kebanyakan AK-47 buatan Uni Soviet.

Mujahidin dan Duska
Mujahidin dan Duska

Setelah dikumpulkan, disortir, diperbaiki dan dihilangkan nomer seri senjatanya, terkumpullah persenjataan yang cukup untuk mempersenjatai 2 batalyon. Untuk mengirimkannya, diadakanlah operasi Babut Mabur dengan menggunakan Boeing 707 TNI AU.

BACA JUGA :  Video MiG-29: Manuver Take-Off Vertikal Yang Dasyat
Mujahidin melakukan sholat di sela sela pertempuran.
Mujahidin melakukan sholat di sela sela pertempuran.

Awalnya Uni Soviet merencanakan melakukan serangan singkat, menghancurkan pemerintahan Afghanistan, mendirikan pemerintahan baru di bawah Babrak Karmal. Setelah menstabilkan keadaan, diharapkan satu bulan kemudian, pasukan Uni Soviet sudah bisa pulang dan hanya meninggalkan sejumlah kecil kontingen saja di Afghanistan.

Tulisan itu berbunyi: Bye Bye Afghanistan
Tulisan itu berbunyi: Bye Bye Afghanistan

Apa daya, ternyata perang Afghanistan ini berlangsung hingga sembilan tahun dan benar benar menghabiskan segala sumber daya Uni Soviet. Ketika Mikhail Gorbachev menjadi pemimpin Uni Soviet, tentara Uni Soviet pun ditarik mundur dan meninggalkan pemerintahan bentukannya bertempur sendirian melawan mujahidin hingga runtuhnya pemerintahan Afghanistan di tahun 1992.

BACA JUGA :  Rusia Gandeng PT Dirgantara Indonesia Dalam Produksi Komponen Sukhoi
Tulisannya berbunyi: I'm Home, Mama.
Tulisannya berbunyi: I’m Home, Mama.
Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga