Rudal Hsiung Feng II yang merupakan rudal generasi terkini kemampuannya bahkan setara dengan rudal buatan AS, Harpoon. Hsiung Feng II memiliki ukuran panjang 4,6 m, berat 685 kg dan mampu melesat sejauh 80 km. Rudal yang digerakkan motor turbo jet ini dilengkapi pemandu sinar infra merah untuk menghantam sasarannya. Hsiung Feng II telah sukses diuji coba sejak tahun 1996.
Jika perang antara Cina dan Taiwan benar-benar terjadi, tahap awal dari pertempuran bisa dipastikan akan dimulai dengan serbuan rudal, pesawat tempur, kapal perang. Hujan rudal balistik yang diluncurkan dari Beijing sesuai strategi pertahanannya akan dicoba ditangkis oleh Taiwan menggunakan rudal yang sudah dipasok oleh AS, Patriot dan iHawk.
Selain rudal penangkis Patriot, Taiwan ternyata juga memproduksi sendiri rudal sejenis, yakni Tien Kung. Rudal suface to air yang menghantam sasarannya dengan panduan radar itu mampu melesat sejauh 50 km. Produksi besar-besaran Tien Kung dimulai sejak 1988. Rudal yang dikenal sangat akurat ini berbobot 915 kg dan panjangnya 5,3 m.
Untuk meningkatkan kemampuan, rudal Tien Kung II yang merupakan generasi lebih ampuh juga sudah diproduksi. Rudal berbobot 1.115 kg dan panjang 8,1 m ini mampu menghantam sasaran sejauh 80 km. Namun, masih ada lagi rudal paling dahsyat yang dimiliki Taiwan, yaitu Ching Feng. Rudal yang cenderung dirahasiakan oleh Taiwan ini mampu melesat sejauh 130 km dan kepala rudalnya bisa dipasang nuklir, walaupun hingga sekarang Taiwan masih tidak punya hulu ledak nuklir.
Ketika kemampuan Tien Kung akan ditingkatan hingga 1.000 km, AS sempat melakukan tekanan terhadap Taiwan karena produksi rudal jenis Tien Kung II akan membuat Taiwan makin berambisi untuk memproduksi nuklir, dan bisa menyebabkan China melakukan serangan pre-emtive.
Perang udara dipastikan akan lebih seru ketika pesawat-pesawat tempur Cina mulai memasuki wilayah udara Taiwan. Ratusan F-16 dan Mirage 2000-5 serta Ching-Kuo yang dimiliki Taiwan akan menjadi penghalang yang sulit ditembus. Dog fight antara kedua negara menggunakan rudal yang dimiliki pasti sangat seru. Dilihat dari persiapan yang sudah dilakukan Taiwan, bentrok menggunakan kekuatan udara khususnya rudal tampaknya memang menjadi pilihan paling baik bagi Taiwan.
Hingga saat ini program pembuatan rudal bahkan makin menjadi jadi. Rupanya Taiwan tak mau hanya dalam posisi defensif atau bertahan saja. Rudal yang mampu menjangkau daratan Cina pun diproduksi, yakni Yun Feng dan Sky Horse yang mampu melesat sejauh lebih dari 300 km. Namun kabarnya, pengembangan senjata ofensif ini ditutup atas desakan Amerika.
Simulasi nya prnh dibuat channel Binkov Battleground di yutub 🙂