Sementara di bawahnya terdapat anjungan latih. Di dalam anjungan latih juga terdapat berbagai macam instrumen selayaknya anjungan reguler. Dengan adanya anjungan latih, proses praktik siswa bisa lebih mudah dan cepat, tanpa mengganggu operasional kapal.
KRI KHD 364 juga memiliki fasilitas lainnya untuk menunjang fungsi sebagai kapal latih. Seperti jumlah kabin (kamar) yang lebih banyak dari kapal lain pada umumnya, serta fasilitas ruang kelas. Normalnya, kapal ini diawaki oleh 90-an ABK. Namun, karena harus menampung siswa, kapal ini juga mampu mengakomodir sebanyak 100 orang siswa taruna.
Setelah mengabdi selama hampir 40 tahun, Kapal Ki Hajar Dewantara (364) saat ini sudah akan dipensiunkan. Kiranya TNI AL segera mengadakan kapal perang latih seperti Ki Hajar Dewantara ini.
Mau pensiun, siapa penerusnya?