Rudal balistik Rusia SS-21 Scarab ini memiliki jarak jangkau 70 kilometer untuk versi awal dan 185 kilometer untuk versi terakhir. Sewaktu Uni Soviet bubar, Rusia menerima sekitar 220 kendaraan peluncur dan beberapa ribu rudal.
Pada tahun 2004, armada rudal Scarab Rusia diberikan upgrade dan perpanjangan umur, agar bisa bertahan sampai 2020++ hingga rudal Iskander memasuki masa produksi dan operasional secara penuh. Seluruh brigade rudal Scarab akan diremajakan dan digantikan rudal Iskander.
Spesifikasi Rudal Tochka
Tinggi : 6.4 meter
Diameter : 0.65 meter
Bahan Bakar : solid fuel
Hulu Ledak : Tunggal; nuklir (100 KT), Kimia, EMP dan konvensional (485 Kg).
Jarak Jangkau : 70 Km (Scarab A), 120 Km (Scarab B) dan 185 Km (Scarab C)
Rudal Rusia SS-26 Stone alias Rudal Iskander
SS-26 Stone atau di rusia dikenal sebagai rudal Iskander adalah generasi terbaru rudal balistik jarak menengah dari Rusia. Rudal dengan kode asli 9K720 ini memiliki jarak jangkau mulai dari 50 hingga 500 kilometer.
Rudal Iskander Rusia ini dapat dipersenjatai dengan warhead cluster bomb, air explosive warhead (seperti MOAB-nya Amerika), HE warhead dan hingga nuclear warhead. Selain itu, versi terbarunya juga dapat diperlengkapi dengan earth penetrator warhead yang bisa menembus bungker bawah tanah dan meledak setelah di dalam tanah serta kabarnya bisa diperlengkapi warhead electromagnetic pulse untuk misi anti radar.
Iskander adalah rudal balistik rusia yang didesain setelah bubarnya Soviet. Uji coba pertama dilakukan pada tahun 1996, 22 tahun yang lalu. Penempatan rudal Iskander ini di wilayah Rusia di Kaliningrad (wilayah Rusia di Baltik yang terpisah dari wilayah Rusia dan dikelilingi negara negara NATO) telah menimbulkan protes dari tetangga tetangganya.
Terakhir, diketahui bahwa Rusia juga telah menempatkan sistem rudal Iskander ini di wilayah operasinya di Suriah. Iskander diprediksi akan menggantikan seluruh armada rudal balistik jarak pendek dan menengah Rusia. Rusia sendiri saat ini sudah mengekspor rudal tersebut ke Armenia dan Algeria, serta sedang menawarkan rudal Iskander ini ke Vietnam.
Spesifikasi Rudal Iskander
Tinggi : 7.3 meter
Diameter : 0.92 meter
Bahan Bakar : Solid Fuel
Hulu Ledak : Tunggal; nuklir (5 – 80 KT), Kimia, EMP, Thermobaric dan konvensional (700 Kg).
Jarak Jangkau : 500 Km
Catatan: Berbeda dengan Scud dan Scarab yang benar benar rudal balistik. Iskander mempunyai kemampuan manuver pada fase akhir penerbangannya, serta dilengkapi dengan decoy. Hal ini dimaksudkan agar bisa menghindari sergapan pertahanan udara lawan.
Rudal Balistik Rusia SS-27 Topol
SS-27 Topol adalah rudal raksasa. Kode NATOnya adalah rudal SS-27 Sickle dan kode Rusianya adalah rudal RT-2PM2 Topol. Topol adalah rudal balistik antar benua. Topol memiliki tiga tingkat roket, menggunakan bahan bakar padat, bisa dideploy dalam silo maupun dalam peluncur bergerak.
Topol memiliki sistem peluncuran cold lauched yang artinya sebuah booster diperlukan untuk menembakkan rudal, sebelum akhirnya mesin roket rudalnya menyala setelah booster mengangkat rudal ke udara.
Topol dapat diperlengkapi dengan warhead nuklir tunggal dengan kekuatan 800 Kiloton. Dan bisa juga diperlengkapi dengan MIRV dengan kekuatan yang lebih kecil. Rudal ini dapat membawa 4 hingga 6 MIRV beserta dengan decoy warheadnya.
Jarak jangkau minimum rudal balistik Rusia ini adalah 2000 kilometer dan jarak jangkau maksimalnya sekitar 11000 kilometer. Jika diluncurkan dari Vladivostok, wilayah Rusia di tepi samudera Pasifik, rudal ini dapat mencapai daratan Amerika.
Saat ini, sekitar 70 rudal Topol telah memperkuat Angkatan Roket Strategis Rusia. 60 diantaranya ditempatkan dalam silo silo rahasia yang tersebar di seluruh wilayah Rusia dan 18 ditempatkan dalam peluncur bergerak yang bisa melakukan serangan balasan secara rahasia dari tempat tempat yang tidak terduga.
Rudal ini pertama diujicoba pada 20 Desember 1994, dimana warhead tunggal berhasil jatuh di target yang berada 4000 kilometer jauhnya. Namun pada ujicoba ke lima di tahun 1998, rudal meledak saat diluncurkan. Untung saja muatannya berupa warhead test.
Knapa amerika ngak brani infansi rusia..kan ada rudal sarmar sm scud..dulu irak di infansi,gara gara ada rudal scud..dll..kalo rusia mungkin lawan se imbang..bg america
Scud sebenarnya hanya ada dua versi resmi R-11 atau “Scud A” dan R-17 atau “Scud B”. Tapi sistem indeks dari Soviet kadang membingungkan, kayak Scud B ini, misilnya disebut 9P117 tapi sistemnya lengkap (dari kendaraan peluncur, misil, kendaraan pengangkut bahan bakar dan oxidizer, survei, komando sampai kendaraan meteorologi) disebut 9K72 “Elbrus”. Penamaan Scud A, B, C dan D bukan nama resmi. Yang ada hanya dua di atas. Entah mau varian yang bisa diangkut heli 9K73 (R-17V) sampai versi paling akhir 9K720 (9P117-VTO “Aerofon” misilnya) tetap masuk keluarga “Scud B”. Sisanya yang C dan D ya bisa bisanya saja Pentagon ato pers yang bikin nama.
Circular Error Probability/Probable adalah standar ukuran akurasi senjata balistik (umumnya) menuju sasaran. Kalo dikatakan CEP 3 km artinya, misal, dari 10 rudal ditembakkan, 5 masuk dalam area 3 km itu dan sisanya nyasar entah ke mana ato apa, pokoknya gak sampek sasaran.
Bismillah cuma berharap agar TNI.AU,TNI,AD,TNI.AL punya rudal canggih seperti rudal R17v,rudal Neptune Ukraine,rudal kali br,rudal buk m.3 terbaru dan tzircon