Israel dikenal sering memanfaatkan ruang udara Lebanon dalam melancarkan setiap serangan Israel ke Suriah untuk menghindari deteksi dan pencegatan. Israel sendiri, seperti biasanya, tidak membenarkan maupun menyangkal berita mengenai keterlibatannya dalam serangan Israel ke Suriah tersebut.
Segera setelah serangan terjadi, militer Israel mengeluarkan pernyataan bahwa sistem pertahanan udaranya telah diaktifkan menyusul masuknya sebuah rudal anti pesawat asal Suriah ke ruang udara Israel.
Disinyalir, rudal ini adalah rudal yang diluncurkan militer Suriah dan mengejar target yang datang dari Israel. Rudal yang masuk tersebut dapat dihancurkan dan tidak ada kerugian maupun korban jiwa sebagai akibatnya. Namun detail keterangan lainnya tidak tersedia.
An IDF aerial defense system activated in response to an anti-aircraft missile launched from Syria.
— Israel Defense Forces (@IDF) December 25, 2018
Menurut sumber sumber Russian Today, dalam serangan yang dilakukan pada hari Natal ini, sekitar 22 rudal telah diluncurkan Israel dari Lebanon ke Damaskus.
Woow f16 viper full…mantap tapi sayang takut sama S300….surih sakin takutnya nih pesawat terbang rendah telusurin bukit bagian lebanon,