Nama kapal perang perusak multi-peran tersebut sejatinya hanya nama politik yang diberikan Jepang karena kedua kapal kelas Izumo yang dimilikinya tersebut akan diberikan peningkatan kemampuan untuk dapat mengangkut dan mengoperasikan pesawat jet tempur F-35 B dengan kemampuan lepas landas pada jarak pendek dan mendarat vertikal atau Short Take-Off and Vertical Landing (STOVL). Ini dapat membuat negeri matahari terbit tersebut secara tidak langsung mengubah kedua kapal tersebut menjadi kapal induk.
Dalam rencana upgrade kemampuan kapal perang kelas Izumo tersebut, rencananya, sebanyak 42 unit pesawat jet tempur F-35B akan dibeli untuk memperkuat kapal perang yang dioperasikan oleh pasukan bela diri maritim Jepang atau Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) tersebut.