Meski demikian, pemerintah Jepang juga mengaku berharap bahwa anggaran tersebut dapat dihemat hingga sebesar 1,97 Trilyun Yen melalui skema pemotongan biaya atau cost cutting measure. Anggaran pertahanan tersebut disahkan pada hari Selasa, tanggal 18 Desember 2018 waktu setempat.
Dalam rencananya, kabinet pimpinan perdana menteri Jepang Shinzo Abe tersebut akan menggunakan anggaran pertahanan tersebut untuk berbagai program, salah satu diantaranya yang mengundang kontroversi dunia internasional adalah rencana negara matahari terbit itu untuk meng-konversi atau mengubah kapal perusak-angkut helikopter kelas Izumo menjadi kapal “perusak multi-peran” atau “multi-purpose destroyer“.