Rudal tersebut diluncurkan dari arah barat daya pada jarak “ribuan kilometer” dari fasilitas pengujian sistem pertahanan udara Aegis yang berada di daratan Hawaii. Fasilitas pengujian sistem pertahanan udara Aegis tersebut kemudian meluncurkan satu unit rudal SM3 Block IIA untuk menghadang target tersebut.
Pengujian kali ini membuat sistem pertahanan udara Aegis yang berbasis di daratan untuk dapat melaksanakan metode penghadangan Engage-on Remote. Metode penghadangan Engage-on Remote tersebut merupakan metode dimana sistem pertahanan udara Aegis yang berbasis di sebuah lokasi tertentu dapat melaksanakan proses pelacakan, penjejakan target, serta pengiriman data target dan pemanduan terhadap aset-aset yang digunakan untuk mencegat target tersebut (SM3 Block IIA) melalui unit radar yang berada pada sebuah lokasi lainnya yang memiliki perbedaan jarak dengan lokasi tempat diluncurkannya rudal pencegat tersebut.
Debgan berhasil dilaksanakannya prosesi uji coba peluncuran senjata pencegat rudal balistik tersebut, telah dicapai tiga poin utama dari penempatan sistem pertahanan anti rudal balistik Aegis dengan rudal pencegat SM3 tersebut.