Thursday, November 21, 2024
HomeAlutsistaKapal PerangKRI Oswald Siahaan 354, Kapal Legendaris TNI AL

KRI Oswald Siahaan 354, Kapal Legendaris TNI AL

Sebelum di beli oleh Indonesia, pada tahun 1976 dilakukan modernisasi oleh pemerintah Belanda terhadap kapal – kapal kelas Van Speijk ini. Selepas modernisasi yang memakan waktu kurang lebih 2 tahun, kapal – kapal perang ini berdinas di jajaran Angkatan Laut Belanda sampai akhirnya dibeli pemerintah Indonesia di tahun 1986, dan mulai masuk layanan dinas aktif di TNI Angkatan Laut hingga saat ini.

Seri Kapal Legendaris TNI AL : KRI Oswald Siahaan 354
HNLMS Karel Doorman R81.

Ironi KRI Oswald Siahaan

Secara singkat telah digambarkan dalam bagian Sejarah Singkat bahwa kapal – kapal perang jenis Frigate kelas Van Speijk dibuat untuk menggantikan tugas misi patroli anti kapal selam yang awalnya dijalankan oleh HNLMS Karel Doorman. Menjadi ironi apabila kemudian kita ketahui bahwa HNLMS Karel Doorman merupakan satu dari sekian banyak kapal milik Angkatan Laut Belanda yang terlibat dalam operasi militer perebutan Papua Barat dimana HNLMS Karel Doorman disiagakan di wilayah perairan Irian Barat untuk memantau dan menghadang gerak maju armada kapal selam kelas Whiskey milik Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) kala itu. Ia yang tadinya menjadi musuh dan target potensial dari kapal perang maupun kapal selam ALRI, justru digantikan oleh kapal – kapal perang yang dikemudian hari justru dibeli oleh TNI Angkatan Laut.

BACA JUGA :  PT DI Jajaki Kemungkinan Pesanan NC212i Tambahan Untuk AU Filipina
Seri Kapal Legendaris TNI AL : KRI Oswald Siahaan 354
Suasana Flight Deck HNLMS Karel Doorman R81.

Ironi lain yang membuat kapal ini cukup menjadi kapal yang legendaris di tubuh TNI Angkatan Laut adalah bahwa memasuki usianya yang menginjak dekade ke 5 di tahun ini (KRI Oswald Siahaan 354 rampung diproduksi pada 1968), kapal perang ini justru menjadi satu – satunya kapal kombatan permukaan dalam tubuh TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan peluncuran sistem senjata strategis berupa rudal jelajah dengan jarak jangkau diatas 200 kilometer, kemampuan ini cukup berbeda dibanding unsur – unsur kapal lain dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta TNI Angkatan Laut (Satkorta-TNI AL) yang rata – rata diperlengkapi rudal anti kapal dengan jarak jangkau maksimal 100 hingga 140 kilometer saja. Istilahnya, tua – tua keladi, makin tua makin menjadi.

Ironi lainnya yang juga disatu sisi dirasa miris adalah fakta bahwa kehadiran kapal – kapal perang kelas Van Speijk / Ahmad Yani ini justru terkesan tidak tergantikan. jika dibandingkan dengan ukuran kapal perang jenis Frigate SIGMA PKR-10514 kelas R.E Martadinata dari segi panjang serta berat benaman pun masih berada dibawah kapal perang kelas Ahmad Yani ini.

BACA JUGA :  Rusia Pindahkan Rudal Iskander-M Ke Perbatasan Polandia
Seri Kapal Legendaris TNI AL : KRI Oswald Siahaan 354
Seri Kapal Legendaris TNI AL : KRI Oswald Siahaan 354. KRI Oswald Siahaan Saat Mengangkut Dan Mengawal Bendera Merah Putih Sepanjang 10 Kilometer Di Perairan Ambalat Untuk Kemudian Dikibarkan Di Pulau Sebatik.

KRI Oswald Siahaan 354 Mengawal Perairan Ambalat

Dalam masa konflik perairan Ambalat yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia, KRI Oswald Siahaan 354 pernah melaksanakan misi pengangkutan sekaligus pengawalan sebuah bendera Merah Putih dengan panjang 10 kilometer yang dibawa dari Nunukan menuju pulau Sebatik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2012.

Menariknya, selain membawa bendera Merah Putih, KRI Oswald Siahaan 354 juga mengangkut rombongan Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibra bersama dengan sang bendera berangkat dari dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut atau Lanal Nunukan menuju ke Dermaga Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik.

Misi ini juga menjadi misi yang mengesankan dalam kiprah KRI Oswald Siahaan 354 karena misi ini dilaksanakan selama masa tugas operasi militer pengamanan wilayah Ambalat yang berbatasan dengan Malaysia yang kala itu sedang memanas situasinya akibat ulah kapal perang Malaysia yang sering melanggar wilayah kedaulatan NKRI.

BACA JUGA :  AS Kemungkinan Pindahkan Sistem Rudal Mereka Ke Hawaii

Misi ini menunjukkan kepada khalayak Indonesia secara khusus dan khalayak ASEAN secara umum bahwa Indonesia memiliki hak kedaulatan di wilayah pulau Sebatik. Sebuah pesan yang jelas dikirimkan kepada siapa saja yang berusaha mengganggu kedaulatan NKRI dengan bentangan bendera Merah Putih sepanjang 10 km di pulau Sebatik adalah bahwa TNI AL hadir di wilayah terluar NKRI untuk memastikan bahwa kedaulatan NKRI tetap terjaga.

Seri Kapal Legendaris TNI AL : KRI Oswald Siahaan 354
Kapal Pencuri Ikan Asal China MV Gui Bei Yu 27088 Yang Berhasil Ditangkap KRI Oswald Siahaan 354 Dihadapan Kapal Penjaga Pantai China.

Menangkap Kapal Pencuri Ikan Asal China Didepan Kapal China Coast Guard

Selain mengawal wilayah kedaulatan NKRI dari ancaman kapal perang asing yang menyusup dengan sengaja, KRI Oswald Siahaan 354 juga pernah dengan gagah berani menangkap kapal pencuri ikan tepat dihadapan kapal penjaga pantai China atau China Coast Guard yang mengawal aktivitas penangkapan ikan ilegal yang dilakukan oleh kapal nelayan tersebut.

Kristian Prasetyo Lobo
Kristian Prasetyo Lobohttps://www.facebook.com/Achtung.sniper
Just an ordinary person who loves diecast and military related-stuffs. Enjoy my writings as you enjoy your daily delicious food. Wanna put some suggestion? Don't hesitate to comment on my posts or you can sending me message on my facebook profile. ^^

3 COMMENTS

  1. Promotor/agen-nya Yakhont di AL sayangnya sudah meninggal. Kalau jalan terus seharusnya 4 Van Speijk itu dapet Yakhont semua.

    Harpoon sayangnya sudah habis masa pakainya namun peluncurnya masih ada dan di beberapa kapal sudah diganti C-802. Kalau mau sih seharusnya ya Yakhont ya C-802.

  2. Klas ahmad yani sebaiknya jngan pensiun total, pemakaian terbatas saja spt jd kapal latih fregat krn msh ada perangkat sewaconya…untuk melatih kadet atau perwira2 muda …lompatan ke kapal modern berikutnya.,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Pangab Pakistan With SS2V7

Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan ke PT. PINDAD (Persero)

0
Hari Rabu, 21 September 2016 merupakan hari yang spesial bagi PT. PINDAD (Persero). Pasalnya, PT. PINDAD kembali kedatangan tamu jauh. Kali ini giliran Panglima...