Operasi Aru Jaya merupakan sukses besar bagi TNI AL secara umum dan KRI Ki Hajar Dewantara 364 secara khusus karena dalam operasi ini, kapal feri Lusitania Expresso berhasil dicegat dan diusir dari perairan RI hanya dengan menggunakan peringatan lisan tanpa harus menembakkan senjata dari kapal – kapal perang TNI AL yang terlibat.
KRI Ki Hajar Dewantara 364 Korvet Latih Legendaris TNI AL
Dalam masa pengabdiannya yang hampir mendekati 40 tahun pengabdian, telah sangat banyak perwira – perwira di tubuh TNI Angkatan Laut yang “dibina” di kapal ini. Kapal korvet latih dengan bobot benaman 1.850 ton ini memiliki dimensi panjang total 96,7 meter, lebar total 11,2 meter, serta tinggi 3,55 meter. Dengan ukuran tersebut kapal ini sanggup membawa 91 orang kru atau awak kapal, 14 orang instruktur, dan 100 orang taruna AL.
Kapal perang ini dipersenjatai dengan persenjataan yakni 1 unit meriam Bofors 57/70 kaliber 57 milimeter, 2 unit kanon penangkis serangan udara Rheinmetall MK20 Rh202 kaliber 20 milimeter, 4 unit rudal anti kapal Exocet MM-38, rudal anti serangan udara Mistral, torpedo AEG SUT dengan diameter 533 milimeter, serta bom laut atau Depth Charges dan mortir anti kapal selam.
Soal kecepatan, KRI Ki Hajar Dewantara 364 sanggup dipacu hingga kecepatan maksimal 26 knot, dengan mengandalkan mesin gas turbin Rolls-Royce Olympus TM 3B. Sedangkan dalam kecepatan jelajah, yakni 20 knot, kapal perang ini sanggup dibawa hingga 6.400 kilometer jauhnya.
Sebagai fasilitas utama yang tak kalah pentingnya yakni adanya dek landasan yang dapat digunakan untuk landasan helikopter utilitas ringan seperti NBO-105 Bolkow yang merupakan helikopter milik Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut atau Puspenerbal.
Penutup
Meski telah berpuluh tahun mengabdi, KRI Ki Hajar Dewantara 364 tetap mengabdi dengan penuh kebanggaan. Bagaimana tidak, kapal ini tetap mampu menjalankan perannya dalam mencetak perwira – perwira tangguh di tubuh TNI Angkatan Laut. Selain menjalankan peran sebagai korvet latih, kapal ini juga turut berlayar dalam misi – misi patroli untuk menjaga kedaulatan di wilayah laut Indonesia.