Sejatinya, pada bagian buritan kapal (belakang kapal,red) ditempatkan juga sebuah meriam kaliber 76 milimeter. Namun karena adanya modifikasi berupa penambahan landasan helikopter dan pemasangan hangar pada tahun 1998, maka meriam tersebut terpaksa harus dilepas guna memenuhi kebutuhan operasional helikopter dari atas geladak kapal tersebut.
KRI Multatuli 561, Kapal Legendaris TNI AL
Baca Juga
Tiongkok Resmi Kembangkan Antonov 225 Milik Ukraina Sebagai Peluncur Antariksa
Hobbymiliter.com - Ukraina mengatakan bahwa pihaknya akan menyuplai unit pesawat terbesar di dunia, Antonov 225 kepada Tiongkok dalam kurun lima tahun ke depan.
Pesawat AN-225...