Sunday, December 22, 2024
HomeAlutsistaKapal PerangArsip Foto Foto Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Arsip Foto Foto Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Ruangan Kapten Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet
Ruangan Kapten Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Ruangan kabin kapten kapal merupakan ruangan yang luas dan spesial. Didalamnya terdapat televisi warna, meja kopi untuk meeting dan bercengkrama, dan tidak lupa meja kerja untuk kapten kapal.

Mesin kapal Ruangan Kapten Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet
Mesin kapal Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Sejak dibuat 1971 hingga tahun 1991, kapal ini melakukan tidak kurang 20 misi ekspedisi ke samudera Atlantik. Dalam beberapa misi, ada kalanya memakan waktu hingga beberapa bulan berdiam di suatu titik di tengah laut.

Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet
Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Masa kejayaan kapal ini berakhir di tahun 1991. Di tahun ini negara Soviet bubar. Masing masing negara negara bagian menyatakan merdeka dan memisahkan diri. Bersama pemisahan diri tersebut, dilakukan pula akuisisi aset aset Soviet yang berada di wilayah negara negara baru tersebut.

BACA JUGA :  Tiongkok Resmi Produksi Jet Tempur Siluman J-20 Secara Massal

Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Ketika itu, seluruh asset Uni Soviet dibagi rata berdasarkan tempat asset tersebut berada. Misalnya senjata-senjata nuklir eks Uni Soviet menjadi milik Rusia, Ukraina, Belarusia dan Kazakhstan. Begitu pula kapal ini, karena saat perpecahan sedang berpangkalan di Laut Hitam, maka otomatis menjadi milik Ukraina.

Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Namun Ukraina tidak memiliki satelit, atau memiliki fasilitas peluncuran satelit. Fasilitas tersebut menjadi milik Kazakhstan, yang kemudian disewakan ke Rusia. Alhasil, kapal ini menjadi tidak ada gunanya di armada Ukraina.

Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Upaya untuk menjual kapal ini (beserta sebuah kapal induk setengah jadi dan sebuah kapal cruiser kelas Slava yang sudah 80% selesai) ke Rusia pun tidak berhasil, karena saat itu Rusia tidak punya uang juga. Bahkan, uang dari Amerika yang ditujukan untuk  merawat dan mengoperasikan fasilitas pembongkaran senjata nuklir sesuai perjanjian START, digunakan Rusia untuk membayar gaji serdadunya.

BACA JUGA :  Kasus Penembakan di Munich, 10 Tewas, 20 Luka

Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Akhirnya, kondisi kapal pun jadi terbengkalai. Ukraina tidak mau mengeluarkan anggaran untuk suatu kapal yang Ukraina tidak tahu apa gunanya. Ukraina sendiri pada akhirnya juga tenggelam dalam krisis keuangan dalam negeri. Di tahun 1996, pembayaran gaji tentara begitu terlambatnya sehingga awak kapal ini mulai menjual parts parts kecil yang bisa dijual. Ada beberapa yang kemudian ketahuan dan ditahan dan diadili.

Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet

Sebagai akhir tragis, Ukraina akhirnya menjual kapal ini sebagai scrap kepada sebuah perusahaan Australia. Kapal yang tadinya merupakan kapal canggih dengan tugas mentereng, mengendalikan satelit, dijual hanya seharga $160 per ton. Oleh pembelinya, kapal ini kemudian ditarik tug dan  dibawa ke sebuah pelabuhan di India untuk dibongkar dan discrap logam bajanya.

BACA JUGA :  Korea Selatan Terima Rudal Jelajah Taurus
Kondisi memprihatinkan Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet di pangkalan AL Ukraina
Kondisi memprihatinkan Kapal Pengendali Satelit Milik Soviet di pangkalan AL Ukraina
Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

14-50-anggota-isis-tewas-di-afghanistan

50 Anggota ISIS Tewas Di Afghanistan Dalam Sehari

0
Hobbymiliter.com - Sekitar 50 anggota militan ISIS tewas dalam kurun 24 jam terakhir di provinsi Nangarhar, akibat serangan bertubi-tubi dari angkatan udara Afghanistan dan...

Recent Comments