Pada bulan Desember 2017, Turki menandatangani kesepakatan perjanjian hutang dengan Rusia untuk membeli sistem rudal antipesawat S-400 bagi Angkatan Bersenjata Turki. Kesepakatan ini memicu ketegangan antara pemerintah Turki dengan Amerika, dimana Amerika mengancam memberikan sanksi kepada Turki sehubungan aktifitas jual beli peralatan militer dengan Moscow.
Selain itu Amerika juga menyatakan bahwa sistem S-400 tidak kompatibel dengan sistem pertahanan udara yang dimiliki NATO saat ini. Turki adalah salah satu anggota NATO, dan menyediakan pangkalan udara Incirlik sebagai salah satu basis udara NATO.