Thursday, November 21, 2024
HomeAlutsistaPesawat TempurSu-34 Fullback Fighter Bomber Rusia, Penembus Pertahanan Musuh

Su-34 Fullback Fighter Bomber Rusia, Penembus Pertahanan Musuh

Su-34 Fullback Fighter Bomber Rusia, Penembus Pertahanan Musuh – HobbyMiliter.com. Satu yang jadi ciri khas paling menonjol dari keiuarga Sukhoi yang satu ini adalah hidungnya yang gepeng seperti paruh bebek. Su-34 Fullback dibuat sebagai penerobos dan penggempur pertahanan lawan menggantikan peran Su-24 Fencer.

Masih ada sekitar 400-an unit Su-24 Fencer dalam inventori AU Rusia (pecahan Uni Soviet) yang secara bertahap perannya akan digantikan oleh Su-34 Fullback. Runtuhnya Uni Soviet awal dekade 1990-an sempat menghambat program pembuatan Su-27IB (Su-34) lstrebityel Bombardirovshchik, yakni pembom tempur yang sebelumnya tugas ini diembankan kepada si penerobos pertahanan musuh sekaligus pembom segala cuaca Sukhoi Su-24.

Fasiilitas Perakitan Su-34 Fullback di Novosibirsk
Fasiilitas Perakitan Su-34 Fullback di Novosibirsk. 1 Pesawat membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk selesai.

Program desain Su-34 pertama kali dicetuskan tahun 1983, berselang sekitar satu dekade sejak Su-24 dioperasikan. Su-24 sendiri dibuat sebanyak 1.400 unit dan tersebar di beberapa negara pecahan Uni Soviet, Suriah serta Iran. Satu hal yang mendasari perlunya Soviet membuat Su-34 kala itu, tidak lain munculnya ancaman baru di udara dari penempur-penempur teen series buatan AS yakni F-15, F-16, dan F/A-18.

BACA JUGA :  Nasib Armada Jet Tempur F-16 AU Norwegia

Su-24 yang inferior dibandingkan kawanan penempur tersebut, diprediksi bakal mengalami kesulitan bila keburu terhadang dalam misinya. Benar saja, pada tanggal 24 November 2015 sebuah Sukhoi Su-24M milik Rusia di tembak jatuh oleh sepasang F-16 milik Angkatan Udara Turki di perbatasan Turki – Suriah.

Hidung Su-34 Fullback yang gepeng memberinya julukan Platypus
Hidung Su-34 Fullback yang gepeng memberinya julukan Platypus

Meski bentuknya tidak menyerupai Su-24, Su-34 Fullback tidak mengabaikan variabel-variabel performa yang dimiliki F-111 sebagai rival utama pembom Su-24. Tugas dominasi udara yang kala itu telah diembankan kepada Su-27, tidak menjadi penghalang bagi diciptakannya Su-34 agar bilamana pesawat ini suatu waktu harus bertemu kawanan teen series, ia masih bisa melakukan perlawanan sengit. Singkat kata, selain mengemban misi utama interdiksi dan bombardemen, Su-34 Fulback juga dipersiapkan untuk mampu duel di udara secara terbatas.

BACA JUGA :  AS Secara Resmi Tuduh Rusia Sebagai Dalang Peretasan Email Partai Demokrat

Untuk membangun Su-34 Fullback, langkah pertama yang dilakukan Biro Desain Sukhoi, tentu saja memodifikasi basis Su-27UB tandem trainer yang kemudian diaplikasikan juga untuk varian Su-30. Bedanya, pada Su-34 ruang kokpit tidak dibagi dua depan-belakang, melainkan berdampingan (side by side). Keputusan ini dipilih guna memberikan keleluasaan kepada kedua awak kokpitnya, sekaligus menciptakan ergonomi ruang yang lebih enak untuk tugas-tugas misi long range, long endurance, dan pengeboman. Rancangan seperti ini sebenarnya telah digunakan lebih dulu oleh AS melalui F-111 Aadvark. (Next page klik di bawah).

BACA JUGA :  Prancis dan AS Desak Turki Hentikan Serangan Ke Wilayah Kurdistan Suriah

Dengan duduk berdampingan, pilot maupun kopilot bisa berkoordinasi lebih baik. Layaknya kokpit pesawat sipil, posisi ini ternyata juga sangat menguntungkan kedua awaknya untuk bisa mengisi perut saat bertugas. Pertimbangan lain, adalah untuk menghemat biaya duplikasi panel kokpit bila dibuat terpisah depan-belakang. Ruang kokpit Su-34 Fullback kemudian diberi perlindungan titanium guna menahan gempuran peluru dari darat bagi pilotnya yang duduk di kursi pelontar K36DM.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Jerman Perpanjang Kembali Kontrak Sewa UAV Heron I

Jerman Perpanjang Kembali Kontrak Sewa UAV Heron I

0
Jerman Perpanjang Kembali Kontrak Sewa UAV Heron I - HobbyMiliter.com - Pemerintah Jerman dikabarkan kembali memperpanjang kontrak sewa atau leasing contract sistem pesawat pengintai tanpa...