Dengan mesin berdaya 2.450 pon, 25 A-37A dari Skadron Komando Udara 60, Pusat Persenjataan Tempur Taktis dari Lanud England, Louisiana, ditempatkan di Bien Hoa dekat Saigon. Armada ini ditempatkan selama tiga bulan evaluasi dibawah kode proyek Combat Dragon.
Enam tugas dibebankan kepada A-37: dukungan bersenjata untuk heli pembawa pasukan, patroli udara tempur mendukung konvoi truk, pengintaian bersenjata, pengawasan udara depan dan interdiksi malam.
Pelatihan instruktur pilot telah dimulai di lanud England pada 29 Maret 1967. Setelah seluruh pesawat dipindahkan ke Vietnam menggunakan C-141 Starlifter, pengujian dimulai pada 15 Agustus. Setiap harinya diterbangkan 12 sorti. Operasi serangan udara pertama baru dilaksanakan pada 7 September. Sejak itu pula, A-37 mulai mendukung operasi perlawanan terhadap infiltran Komunis.
Operasi Combat Dragon selesai digelar pada Desember dengan 4.463 sorti operasi dalam 107 hari. Selama itu berhasil dijatuhkan lebih 19.000 amunisi. Menurut laporan pilot, Dragonfly sangat mudah diterbangkan dan lincah serta tetap stabil ketika menembak.
Sementara teknisi mengatakan bahwa perawatan A-37 sangat mudah, diluar dugaan mereka. Pesawat juga bisa segera disiapkan kembali ke garis depan dalam 90 menit. Karena itu tidak heran jika A-37 terbang sampai 10.000 sorti di Skadron 604 sampai Mei 1968. Sebuah pencapaian luar biasa untuk sebuah type baru yang sebenarnya hanya modifikasi untuk pengujian.
Kekaguman yang mencuat terhadap Combat Dragon diluar dugaan. Hanya dalam waktu sebulan masa pengujian, A-37 pertama yang secara khusus baru dibuat sudah terbang. Cessna mulai mengerjakan Model 318E dibawah kontrak pada 23 Januari 1968. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Cessna untuk meningkatkan kemampuan A-37.
Mulai dari mesin, memperkuat sayap hingga tahan sampai 6 g, menyeimbangkan aileron untuk mengurangi tekanan selama manuver tempur sampai sejumlah pembenahan di bagian kokpit. Hasilnya A-37B memiliki daya dorong tiga kali lipat dibanding T-37B.
A-37B baru mulai memperkuat USAF sejak Mei 1968. Kebanyakan lalu dipindahkan ke Vietnam dimana A-37B terbang untuk AU Vietnam Selatan (SVNAF). Selama pengabdiannya di Vietnam, A-37 hanya mengalami sedikit petaka.
Menurut data, hanya dua yang hilang dalam pertempuran ditambah 14 hancur di darat baik oleh mortir maupun roket. Ukuran pesawat yang kecil dan kecepatannya yang rendah menjadikannya sulit dibidik pesawat tempur lain namun sebaliknya menjadi pengirim amunisi paling andal.
Dibawah bendera SVNAF, A-37B dioperasikan oleh Skadron Tempur 524. Para kru asli Vietnam Selatan mendapat pelatihan di Lanud England sebelum resmi beroperasi pada Maret 1969. Namun dengan hengkangnya AS dari Vietnam sejak 1969, karir A-37 AU AS di Vietnam pun usai. Skadron terakhir USAF yang berpangkalan di Bien Hoa ditarik pulang pada 1974.
Dari 577 A-37 yang sempat diproduksi hingga 1977, sebanyak 254 (44%) dioperasikan oleh SVNAF. Dari jumlah ini, 95 unit dicaplok dan digunakan oleh angkatan udara Vietnam bersatu selama beberapa tahun dan beberapa diberikan kepada sekutu Komunis seperti Polandia dan Soviet. Sekitar 92 unit sempat dilarikan ke AS dan kemudian dijual kepada sejumlah negara.
Pesawat apa odong2 … pake COIN
super tucano Indonesia juga spesialis COIN (counter insurgensy) rendah wawasan malah dibilang odong² maas mas hahaha
Itu bikinan mana mind?
Barang langka cukup disemir biar kinclong..
Keren produksi ulang dong
Itu pesawat bomber