Berdasarkan pernyataan pihak Houthi yang dilansir kembali oleh situs berita pertahanan dan keamanan dunia internasional Jane’s360, sebanyak 3 serangan telah dilancarkan dalam kurun waktu tidak kurang dari 10 hari. Mereka kemudian mengklaim bahwa Badr-1 telah digunakan untuk melaksanakan serangan – serangan terhadap fasilitas milik perusahaan minyak tersebut pada tanggal 29 Maret dan 4 April 2018. Adapun fasilitas produksi minyak yang diklaim telah diserang yakni fasilitas produksi minyak milik Aramco yang berada di bagian Selatan provinsi Jizan, Arab Saudi. Pihak pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi menyatakan bahwa memang telah terjadi serangan di wilayah provinsi Jizan namun bukan menarget kilang minyak milik Aramco, tetapi wilayah permukiman penduduk yang dijadikan sasaran. Meski demikian, kedua serangan tersebut berhasil digagalkan oleh pasukan pertahanan udara Arab Saudi.
Baca Juga
TNI AU Setujui Kontrak Suku Cadang Pesawat, Senilai Rp 323 Miliar
Hobbymiliter.com - Markas Besar TNI Angkatan Udara menandatangani 27 kontrak pengadaan untuk tahun anggaran 2016 senilai Rp 323 miliar.Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal...