Tingkat kehilangan atau loss yang rendah selama karir Sea Harrier membuatnya mampu bertahan selama beberapa dekade. Jet tempur ini menjadi salah satu pesawat paling sukses dalam sejarah aviasi Angkatan Laut di dunia karena selain tingkat loss yang rendah, Sea Harrier juga mampu memberikan terobosan dalam teknologi aviasi Angkatan Laut dimana ia mampu membuktikan konsep Vertical Take-Off and Landing mampu dan sangat diperlukan oleh aviasi Angkatan Laut sebagai teknologi kunci yang turut membantu Angkatan Laut dalam mencapai kemenangan atas kampanye militer strategis dilautan.
Akhir Karir Sea Harrier
Jet tempur legendaris tersebut tetap bertugas dalam Angkatan Laut Inggris hingga pada tahun 2006 keseluruhan pesawat jet tempur legendaris ini ditarik dari layanan di Angkatan Laut Inggris. Meskipun demikian, banyak kalangan yang mengkritisi keputusan pemerintah Inggris untuk mempensiunkan jet tempur ini karena pada akhirnya, Inggris harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan jet tempur pengganti Sea Harrier, F35B STOVL atau Short Take-Off and Vertical Landing. Bahkan keputusan mempensiunkan Sea Harrier saat itu juga sempat mendapat kritik dari beberapa perwira di kalangan militer Inggris.
Sebagai stop-gap dalam masa tunggu hingga F35 pesanan Inggris siap ditugaskan, Inggris mempertahankan operasional jet tempur Harrier dalam sebuah pasukan yang disebut dengan Joint Harrier Force atau biasa disingkat JFH. JFH sendiri terdiri dari elemen jet tempur Harrier milik Angkatan Udara Inggris dan Sea Harrier milik Angkatan Laut Inggris, namun setelah Sea Harrier dipensiunkan, Angkatan Laut Inggris menerima jet tempur Harrier GR7 dan versi upgrade dari Harrier GR9 pada tahun 2006. Namun kenyataan nya pesawat yang diterima dari proses transfer oleh Angkatan Udara Inggris ke Angkatan Laut Inggris tersebut malah harus pensiun secara prematur atau lebih awal dari jadwal akibat pemotongan Anggaran Pertahanan Inggris. Ini membuat komponen JFH semakin berkurang dan Angkatan Laut Inggris harus menelan pil pahit yakni menunggu hingga F35B yang mereka pesan siap untuk bertugas diatas kapal induk terbaru mereka, HMS Queen Elizabeth. Meski mengalami akhir yang sangat miris ditubuh Aviasi Angkatan Laut Inggris, Sea Harrier telah membuktikan kemampuan dan ketangguhan nya dalam berbagai misi operasi yang diembannya selama berdinas di Angkatan Laut Inggris. Sea Harrrier telah menjadi bukti kedigdayaan Angkatan Laut Inggris di lautan dan di udara.