Bagian kubah senjata atau turret kendaraan tersebut nampaknya berbasis kendali remote control atau RCWS. Selama ini sistem kubah senjata berbasis Remote Controlled Weapon System dianggap lebih efisien bagi kendaraan tempur pengangkut personel atau APC karena dapat mengurangi penggunaan ruang yang berlebih pada bagian dalam ranpur sehingga meningkatkan jumlah pasukan atau peralatan yang dapat dibawa oleh ranpur tersebut. Adapun di turret tersebut juga dilengkapi dengan sensor elektro optik kecil diatas turret tersebut, serta sekumpulan pelontar granat yang ditempatkan di bagian samping persenjataan bela diri utama, yang kemudian diketahui sebagai senapan mesin berat atau SMB.
Kendaraan tempur tersebut dilengkapi dengan propeller untuk menunjang operasi amfibi. Sama seperti kendaraan tempur amfibi yang lainnya, intake atau lubang masuk udara dan lubang exhaust bagi mesin kendaraan tersebut diletakkan di bagian atas kendaraan tersebut. Selain itu, turret atau kubah senjata tersebut juga dilengkapi dengan kamera untuk meningkatkan Situation Awareness bagi kru atau pasukan yang mengawaki ranpur tersebut.