Penggunaan RAS sebenarnya juga bisa mendukung operasi evakuasi personel antar kapal serta pengiriman perbekalan logistik. Pada misi pertempuran jarak jauh yang memaksa kapal untuk terus melaju, sistem RAS merupakan suatu hal yang mutlak untuk difungsikan. Untuk armada kapal tanker TNI AL memiliki beberapa unit yang masuk dalam kapal tanker/BCM (Bantu Cair Minyak), serta masuk dalam Satuan Kapal Bantu (Satban). Yang berukuran paling besar hingga saat ini adalah KRI Arun 903. Kapal tanker produksi Inggris ini mampu membawa muatan hingga 22.000 meter kubik bahan bakar solar serta 3.800 mater kubik bahan bakar Avtur untuk pesawat terbang dan helikopter.
Selain KRI Arun 903, TNI AL juga memiliki beberapa kapal tanker yang berukuran lebih kecil, contohnya KRI Tarakan 905, KRI Sorong 911, KRI Sambu 902, dan KRI Balikpapan 901. Tapi tak seluruhnya siap untuk beroperasi dalam misi RAS, dikarenakan usianya yang tua, dan juga tingkat kesiapan pada operasi serta kemampuan jelajah merupakan beberapa faktor penyebab opsi penggunaan kapal tanker tidak difungsikan untuk mendukung Satgas Duta Samudera I.
HMAS Sirius O266
Peran kapal tanker merupakan keharusan yang dimiliki setiap angkatan laut, tapi kalau ditanya siapa kapal tanker terbesar se kawasan Asia Tenggara dan Australia, menjadi bahasan yang cukup menarik untuk disimak. Karena tonase serta kapasitas kapal tanker merupakan cerminan seberapa hebat armada maritim dari suatu negara dalam operasi-operasi yang jauh dari pangkalannya. Dan jawaban dari pertanyaan diatas, maka hingga kini masih disandang oleh HMAS Sirius bernomer lambung O266 milik AL Australia (Royal Australian Navy).
Dikatakan terbesar karena HMAS Sirius memiliki bobot penuh 46.775 ton. Memiliki panjang hingga 191,3 meter, lebar 32 meter, dan draught 11 meter, HMAS Sirius mampu mengangkut 34.806 meter kubik (34.806.000 liter) bahan bakar solar serta 5.486 meter kubik (4.486.000 liter) bahan bakar avtur.
Tak hanya itu, kapal tanker ini juga mampu membawa 240 ton perbekalan logistik kering yang disimpan pada 12 unit kontainer berukuran 6,1 meter. Melihat kapasitas bahan bakar yang cukup besar, HMAS Sirius mampu mensuplai bahan bakar beberapa kapal perang pada operasi jarak jauh.