Tapi pada faktanya, tidak semua awak atau anak buah kapal bisa mengoperasikan lampu sinyal. Hal inilah yang memotivasi Office of Naval Research’s (ONR) TechSolutions, mengeluarkan sebuah prototipe alat yang berlabel Flashing Light to Text Converter (FLTC). Tujuan utamanya adalah agar pelaut yang tidak memiliki keahli kode morse mampu mengirimkan dan menerima pesan morse dengan cepat melalui lampu sinyal.
Alat komunikasi FLTC tersusun dari lamp shutters atau lampu LED untuk menggantikan lampu pijar yang sering digunakan pada signal lamp saat ini. Sedangkan alat penerimanya (receiver) berupa kamera GoPro yang dapat menangkap kedipan lampu yang berisi kode morse yang diberikan oleh kapal pengirim.
Melalui software khusus yang terinstall pada tablet, pesan morse yang ditangkap oleh kamera GoPro mampu menterjemahkan secara langsung menjadi kata atau kalimat. Begitu pula sebaliknya, untuk mengirimkan pesan morse ke kapal lainnya, operator hanya mengetikan pesan berupa kalimat pada tablet atau smartphone, lalu selanjutnya software akan mengkonversikan ke dalam kode morse, yang selanjutnya pesan morse dipancarkan secara otomatis melalui lampu sinyal.