Tak percaya? Lihat saja contoh pada varian jet Su-30 dan Su-35 yang juga mengadopsi piranti serupa. Varian jet tempur ini bisa melakukan gerakan-gerakan yang tak masuk akal di udara. Itulah terobosan inovatif yang paling membuat analis Barat terperangah.
Kemampuan lain yang berhasil dibedah oleh Barat ada-lah soal jarak jangkau. Varian awal R-73A punya jarak jangkau target sampai 30 Km. Sementara untuk versi lan-jutannya R-73M, kemampuan tadi bisa terdongkrak jadi 40 Km.

Sssst…, kabarnya untuk R-73M, lawan yang berada dibelakang pesawatpun bisa dihantamnya (rear-hemisphere defence). Cuma kemampuan ini masih perlu pembuktian lebih lanjut.
Selain jarak, rudal ini dirancang untuk mampu ber-manuver hingga 12G. Kesaktian ini sebenarnya tak ada apa-apanya kalau dibandingkan rudal sejenis lain.
Sebut saja rudal Python 4 lansiran Rafael, Israel yang sanggup menahan manver extrem hingga 70G atau varian Sidewinder AIM-9M yang bisa bertahan hingga 35G.
Walau punya kelebihan dan kekurangan, toh kesaktian R-73 dianggap lebih dari sekadar cukup buat mempersenjatai semua varian jet tempur Sukhoi.