Tapi memang pantas saja kalau Barat salah kira. Soalnya biro rancang heli Mil merombak habis-habisan bagian depan heli. Kaca kokpit yang tadinya berbentuk kotak diganti dengan dua kaca kokpit model bubble berjenjang. Alhasil bagian hidung heli kini tampak lebih ramping.
Bukanlah tanpa maksud pabrikan Mil melakukan perubahan. Dengan perombakan tadi maka soal proteksi awak heli bisa didongkrak. Hal ini terbukti dengan adanya penambahan lapisan baja antipeluru bagi pilot maupun gunner. Kelemahan pada Hind-A pun bisa dihilangkan.
Walau tak ekstrem, urusan senjata ada juga perubahannya. Sebagai senjata standar Hind-D mengadopsi kubah senapan mesin kaliber 12,7 mm empat laras yang ditempatkan di dagu pesawat, tepat dibawah posisi gunner. Kubah ini digerakkan secara otomatis. Sedang untuk tipe roket dan rudal, Hind-D masih setali tiga uang dengan Hind-A.
Mi-25
Mi-25 merupakan varian ekspor dari Mi-24 Hind-D. Selain negara-negara Pakta Warsawa, versi ini digunakan juga oleh Angkatan Bersenjata Afghanistan, India, Irak, Libya, Nicaragua, dan Syria.
Ditengarai, versi ini merupakan mongkey model dimana spesifikasi barang yang dijual ke sekutu Soviet ini tidaklah sama persis dengan yang digunakan Soviet sendiri. Artinya, lebih rendah speknya.
Mi-24V Hind-E
Tak hanya perombakan bodi saja yang membuat heli Hind bersalin kode. Berganti tipe mesin dan senjata yang diusung pun bisa. Hal semacam terjadi saat Mil melansir varian Mi-24V Hind-E.