Di subuh subuh 30 September 1980, 4 buah pesawat F-4 Phantom IRIAF lepas landas. Setelah melakukan air refuel, mereka menyebrang perbatasan. Misinya: Menyerang reaktor nuklir Osirak!
Saat itu Osirak di pertahankan oleh sebuah baterai SAM-6, 3 baterai rudal anti pesawat Roland dan diperkirakan lebih dari 40 posisi AAA komposit, antara 23mm dan 57mm (yeah, S-60 STROOONG!!) dengan pengendali radar.
Ketiadaan perangkat ECM untuk men-jam pertahanan irak membuat IRIAF harus melakukan taktik penetrasi dengan terbang rendah dan cepat, jatuhkan bomb, dan keluar dengan cepat pula…