Akhirnya, mungkin sambil menunggu kesiapan untuk upgrade ke system CIWS, Vektor G12 disiapkan untuk solusi senjata penghancur target permukaan dan target serangan udara jarak dekat. Sebelum menggunakan Vektor G12, TNI AL telah mengoperasikan kanon berkaliber 20 mm, contohnya seperti Rheinmetall dan Oerlikon. Vektor G12 pada korvet kelas SIGMA serta pada KRI Clurit dan KRI Kujang, keduanya dioperasikan manual oleh seorang penembak.
Baca Juga
Sekilas Modernisasi Alutsista Filipina, Pembelian Kendaraan Tempur Amfibi Dengan Harga Fantastis
Filipina, sebuah negara tetangga Indonesia yang dalam konteks pertahanan dan keamanan nya masih berada dibawah negara – negara tetangganya, seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia...