Padahal jika melihat peristiwa infiltrasi saat jejak pendapat di Timor Timur serta kerusuhan di Maluku, kerap kali terdapat black flight menggunakan helikopter di wilayah NKRI, jika ranjau heli ini dipasang di wilayah yang rawan dengan pendaratan, seperti pantai, pasti heli penyusup mampu dihancurkan tanpa perlu menunggu jet tempur TNI AU untuk melaksanakan intercept. Untuk mendapat efek penghancur yang besar, biasanya ranjau heli dipasang pada pola melingkar di suatu titik. Jenis lainnya yang lebih modern yaitu menggunakan sensor infra merah, memang akurasinya lebih tinggi tapi biayanya tentu tidak murah.
Baca Juga
Kapal Fregat PKR KRI RE Martadinata Sukses Lakukan Ujicoba Pelayaran
Hobbymiliter.com - Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 milik TNI AU, KRI Raden Eddy (RE) Martadinata, sukses melakukan ujicoba pelayaran perdananya. Kapal bertipe...