Melihat peran unit sniper yang sangat penting dalam militer suatu negara, seluruh unit elit yang dimiliki Polri dan TNI dilengkapi dengan senapan sniper termodern. Karena memiliki bermacam-macam satuan elit, Indonesia pun juga memiliki banyak jenis senjata untuk sniper. Contohnya saja SPR-1 Pindad, Hecate II, SIG SHR 970, Brno CZ 550, SIG Sauer SSG 3000, Armalite AR-10, SIG SG 550, Steyr SSG-69, sampai senapan anti material NTW-20 dan SPR-2 Pindad. Disamping itu semua, ada lagi senapan sniper yang lumayan terkenal berbagai negara dan menjadi andalan Yonif Raider dan Kopassus TNI AD. Senapan ini memiliki nama yang cukup panjang, yaitu Accuracy International Arctic Warfare L96A1 (AW), mengusung sistem bolt action produksi Inggris, Accuracy International.
Karena produksi Inggris, maka jelas pertama kali dicicipi oleh militer Inggris, terutama oleh Royal Army mulai tahun 1982, saat itu namanya masih Precision Marksman. Hingga di tahun 1991, Swedia mengusulkan kepada Accuracy International untuk mengubah desainnya agar cocok dengan keperluan militer mereka. Desian tersebut bernama Arctic Warfare yang hingga saat ini lebih populer daripada nama awalnya.